Antisipasi Tsunami, BPBD Malut Imbau Warga Menjauh dari Pantai

Daerah
Dilihat 806

Kompasnews.com — Malut – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara resmi mengeluarkan surat peringatan dini terkait gempa bumi yang berpotensi tsunami di wilayah Provinsi Maluku Utara. Surat yang ditandatangani Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Utara, Febby A. Alting, S.IP., M.Si, tertanggal 30 Juli 2025, ditujukan kepada seluruh BPBD kabupaten/kota se-Maluku Utara.

Dalam surat bernomor 300.2/452/BPBD, BPBD Provinsi menindaklanjuti informasi dari situs resmi BMKG (bmkg.go.id) mengenai potensi tsunami akibat gempa bumi, dan mengimbau seluruh daerah untuk mengambil langkah kesiapsiagaan.

Ada tiga poin utama dalam surat peringatan dini tersebut:

  1. Koordinasi dan Kesiapan Teknis

Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan tsunami.

Memperbarui data sumber daya dan terus mengupdate informasi dari BMKG.

Menyebarluaskan informasi terkini serta memastikan kesiapan rambu dan jalur evakuasi.

  1. Arahan Khusus untuk Wilayah Terdampak

Kepada BPBD di Kabupaten Halmahera Utara, Morotai, Halmahera Timur, dan Halmahera Barat, diimbau agar:

Mengarahkan masyarakat menjauh dari tepi pantai dan sungai.

Menyampaikan peringatan dini serta menghentikan aktivitas di wilayah berisiko.

  1. Imbauan kepada Masyarakat

Segera menjauhi daerah pesisir dan mengikuti arahan petugas.

Tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG.

Antisipasi dan Koordinasi Lintas Lembaga

Surat ini juga ditembuskan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sekretaris Daerah Provinsi, BMKG, serta BNPB. Langkah ini menunjukkan koordinasi lintas lembaga dalam mengantisipasi potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

BPBD Provinsi Maluku Utara menekankan pentingnya kewaspadaan semua pihak, khususnya masyarakat yang berada di kawasan pesisir. “Kami minta masyarakat tetap tenang namun waspada, dan hanya mempercayai informasi dari sumber resmi,” tegas Febby Alting dalam keterangan tertulis.

Untuk perkembangan lebih lanjut, masyarakat dapat memantau laman resmi BMKG atau mengikuti informasi dari BPBD setempat.

Sumber : BPBD Maluku Utara
REDAKSI : Abubakar Sumaila

You might also like