Berjalan Dua Bulan, Pelaku Pelemparan Bom Molotov Dikediaman Wartawan Di Langkat Belum Ada Dikantongi Polisi Dan Disinyalir Sengaja Dilindungi

Daerah
Dilihat 300

Kompasnews.co.id I Langkat
Penyidik Kepolisian Mapolres Langkat dan Mapolsek Pangkalan Brandan belum menemukan identitas pelaku teror bom molotov yang dikirimkan ke kediaman wartawan Kompas News .co.id Joko Purnomo terjadi dua (2) bulan lalu, jum’at (11/4/2025) dinihari.

“Hingga berjalan dua bulan dan sampai saat ini belum diketahui pelaku Eksekutor dan Aktor Intlek tualnya,” kata Joko Purnomo (47) dindampingi istrinya Virda Br Panggabean (34) di kediamannya di Gang Mushollah Tangkahan Lagan Barat, Kelurahaan Alurdua Baru Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Joko Purnomo mengatakan penyidik baik Polres Langkat dan Polsek Pangkalan Brandan, jangankan menangkap para pelakunya, untuk mengungkap identitas pelaku teror bom molotov belum dikantongi pihak kepolisian Polres Langkat dan Mapolsek Pangkalan Brandan sementara dengan memeriksa beberapa orang saksi untuk dimintai atau di ambil keterangan sudah dijalankan, namun identitas para pelaku belum terjawab atau diketahui pihak kepolisian Polres Langkat dan Mapolsek Pangkalan Brandan.

Selain mengungkap pelaku (Eksekutor) bom molotov, polisi juga sampai saat ini belum mengupayakan antisipasi Khamtibmas agar masyarakat tidak resah terkait terjadinya bom molotov yang terjadi di tempat tinggal korban.

Joko Purnomo menyebutkan sebagai teror bom berjumlah dua titik di jendela kamar utama dan jendela kamar anaknya telah memecahkan kaca jendela dan membakari kain gorden dan nyaris membakar tempat tidur di kamar anak korban.

Dua buah berupa botol sirup Kurnia yang dirancang dan merupakan bom molotov telah direncanakan untuk membakar kediaman korban bahkan menghabisi nyawa korban dan keluarganya hangus terbakar dan tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Joko menegaskan, pelemparan bom molotov ini terjadi atas suruhan atau perintah para bandar narkoba (sabu-sabu) yang tidak terima peredaran narkoba sabu-sabu kian semarak dan meresahkan di wilayah hukum polres Langkat terendus dalam pemberitaan.

“Sampai saat ini dan berjalan dua bulan para pelaku (Eksekutor-red) tak terungkap Identitas pelaku Eksekutor dan Aktor Intelekaktualnya. Terlihat jelas kinerja kepolisian polres Langkat dan Polsek Pangkalan Brandan dipertanyakan ?? atau sengaja tidak mengungkap atau membungkamkan kejadian ini dan disinyalir bagi para pelaku mendapat kenyaman dan perlindungan terkait pelemparan bom molotov yang menimpa kediaman korban,” kata Joko Purnomo.

Dampak kejadian ini, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Khamtibmas) dan masih merasa minim dan kecemasan sehingga kekhawatiran sangat tinggi dirasakan masyarakat sekitar di TKP apabila terjadi terulang kembali dilingkungan sekitar rapat penduduk di tempat tinggal masyarakat sekitar TKP.

Untuk itu,kita minta Kapoldasu Inspektur Jenderal (Irjen) Whisnu Hermawan Februanto agar perintah Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo dan jajaran Polsek Pangkalan Brandan agar segera mengusut dan mengungkap kejadian pelemparan bom molotov yang menimpa wartawan Kompas News.co.id Joko Purnomo.(Lkt-1).

You might also like