Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra S.H menyambut kedatangan Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Ketua Yayasan Al-Ikhlas Pasarwajo, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dalam rangka kunjungan kerja sekaligus menghadiri Halaqoh Santri di Pondok Pesantren Al Ikhlas, Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sabtu 30 Agustus 2025.
Kunjungan kerja Menteri Agama RI ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Buton, khususnya dalam memperkuat peran santri dan pesantren sebagai pusat pendidikan agama, pengembangan akhlak, serta pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan halaqoh santri di Pondok Pesantren Al Ikhlas dihadiri Bupati Buton Tengah, Kanwil Kemenag Sultra dan Sulsel, Ketua DPRD Kabupaten Buton, Jajaran Forkopimda Kabupaten Buton, Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton, Kepala Kementerian Agama se-Sultra serta para tokoh agama, santri, serta masyarakat setempat yang antusias menyambut kehadiran Menteri Agama bersama rombongan.

Dalam sambutannya, Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra S.H menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A di Kabupaten Buton.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Buton, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., atas kehadirannya di Buton. Kehadiran Bapak Menteri merupakan suatu kehormatan sekaligus motivasi bagi kami, khususnya bagi para santri dan masyarakat,” ujar Alvin Akawijaya Putra.
Kehadiran Pondok Pesantren Al Ikhlas di Pasarwajo bagi Bupati Buton merupakan suatu asset bagi pengembangan SDM Kabupaten Buton ke depan.
Pada kesempatan Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Ketua Yayasan Al-Ikhlas Pasarwajo, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Buton dan Yayasan Al-Ikhlas yang terus konsisten mendukung pengembangan pendidikan keagamaan. Ia berharap sinergi antara pemerintah, ulama, dan pesantren dapat terus terjalin demi mencetak generasi muda yang unggul.
Lebih lanjut, Menag RI berpesan kepada para santri Pondok Pesantren Al-Ikhlas agar memanfaatkan masa belajar dengan sebaik-baiknya.
“Saya berpesan kepada adik-adik santri agar fokus mengembangkan diri di pesantren ini. Tidak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga menggali bakat, kreativitas, serta berkarya di bidang seni. Dengan demikian, santri akan tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, sekaligus berdaya saing,” tegasnya.
Sementara itu, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Pasarwajo, Prof. Nasaruddin Umar menyampaikan ajakan khusus kepada masyarakat Buton.
“Saya mengimbau kepada orang tua dan masyarakat Buton agar jangan ragu memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren Al-Ikhlas Pasarwajo. InsyaAllah pendidikan di sini bukan hanya memperkuat ilmu agama, tetapi juga mengembangkan potensi anak secara menyeluruh. Ke depan, kami berharap kuota santri dari Kabupaten Buton bisa lebih banyak,” ungkapnya.
Kehadiran Menteri Agama RI dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat tanah, penyerahan dokumen tanah hibah pondok pesantren Al-ikhlas Pasarwajo dan penandatanganan prasasti peresmian Pondok Pesantren Al-Ikhlas Pasarwajo dan diakhiri dengan peletakan batu pertama dapur makanan bergizi Al-Iklhas Pasarwajo.













