Kompas news Langkat. Dana BUMDES desa yang di kelola oleh pengurus BUMDES di desa empus Bohorok Langkat seakan menjadi azas manfaat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dana BUMDES di cucurkan oleh desa terbagi 3 tahapan. Yang masing masing di tahap 1, Rp 20,000,000. Tahap ke 2, Rp 39,500, 000. Dan tahap ke 3, Rp 76, 000,000. Total jumlah modal keseluruhan sekitar Rp 235,500.000.
Saat di tanya oleh awak media kompas news, untuk Pengembangan modal usaha BUMDES, beliau menuturkan ,untuk usaha simpan pinjam ke warga, yg sekaligus,untuk membantu per ekonomian warga desa agar lebih baik kedepannya.

Tapi sangat disesalkan, hingga saat ini, jangankan bunga persentase nya, modal nya saja tidak kembali, bahkan dari pihak perangkat desa juga ada yg meminjam, namun sampai saat ini, kebanyakan belum semuanya Ter lunasi
Alasan Pengurus BUMDES tsb, kebanyakan bersifat simpan pinjam untuk warga yg ada di desa empus, saat ditanyakan data dan nama si peminjam kepada pengurus BUMDES, data nama si peminjam sudah tak ada LG. Dikarenakan data tsb terbakar, ada apa ?
Yg paling mirisnya lagi PAD Desa Empus dari tahun 2016 sampai 2019. Sebesar Rp 10,760,752. Diserahkan ( diambil ) oleh kepala desa empus. Tidak diakui beliau. Jelas jelas bukti
Penyerahan PAD Desa dari tahun 2016 sampai 2019. Diterima kades dengan tanda bukti kwitansi bermaterai .serta tanda tangan beliau sebagai kades ,sekaligus Penerima kwitansi tanda terima jumlah PAD Desa Empus dari tahun 2016 sampai2019.
Ini semua jadi tanda tanya warga, sebisanya uang yang seharus nya berkembang untuk kesejahteraan warga desa empus, kini menjadi ajang Pribadi oknum oknum yg tidak bertanggung jawab.
Kompas news
Andrian.













