Diduga TK Negeri 9 Bengkulu Selatan Pekerjaan Program Revitalisasi Dikerjakan Tidak Sesuai Gambar

Daerah
Dilihat 129

BENGKULU SELATAN
Kompasnews.co.id

Program pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan keamanan lingkungan belajar, dengan cara memperbaiki sarana dan prasarana fisik dengan melalui skema swakelola. Dengan mekanisme baru melibatkan pengelolaan dana langsung ke rekening sekolah yang kemudian di olah panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP) bersama masyarakat dan tenaga teknis fropesional sesuai Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2025.

Program revitalisasi sekolah TK negeri 9 yang berlokasi dijalan perumnas Ketaping ,kecamatan Manna kabupaten Bengkulu Selatan provinsi Bengkulu, di duga dikerjakan tidak sesuai dengan gambar perencanaan yang ada serta terkesan dikerjakan asal jadi.

Saat dikonfirmasi kepala tukang Dodi menjelaskan, untuk bangunan pondasi itu berbeda ukuran ketinggian dan tidak sesuai dengan gambar yang ada.Untuk timbangan adukan beton tidak sama ukuran. Ada yang Tiga lori satu sak semen, dan ada yang empat lori satu sak semen.

“Ukuran pondasi tidak sama berbeda ukuran mengikuti permukaan tanah, sedangkan adukan semen ada yang tiga lori satu sak semen, ada yang empat lori satu sak semen dan pekerjaan tidak sesuai gambar,” Ujar Dodi Kepala tukang di lokasi.

Kepala sekolah TK negeri 9, saat dikonfirmasi menjelaskan Maslah pekerjaan pembangunan pihak sekolah tidak memahami. kegiatan ini dikerjakan pihak tukang dan panitia pembangunan serta masyarakat, namun untuk bahan baku matrial seperti, rangka baja, besi, kayu untuk kusen dan kayu untuk tiang serta matrial yang lain pihak sekolah TK Negeri 9 tidak mengetahui bahan apa dan jenis merek apa yang digunakan.

“Masalah pekerjaan kami tidak memahami, kegiatan ini dikerjakan oleh tukang dan panitia P2SP serta masyarakat sekitar. Mengenai rangka baja, besi, kayu kusen dan kayu untuk penyangga tiang dan matrial lainya kami tidak memahami apa jenis dan merek yang digunakan,” Ujar Kepsek TK Negeri 9, Rabu (29/10/2025).

Semua bahan material yang pakai, pihak sekolah tidak mengerti nama, jenis dan merek bahan yang digunakan.
Dari pantauan dilapangan Ketua panitia satuan pendidikan TKN 9 , tidak pernah terlihat sekalipun dilokasi pengerjaan.
Sampai berita ini diterbitkan.

Kepada pihak aparatur penegak hukum kejaksaan negeri bengkulu selatan dan dinas terkait untuk dapat menindak lanjuti kebenaran dugaan ini. Berdasarkan keterangan dari kepala tukang bahwa pekerjaan tidak sesuai Gambar. Jika dugaan ini benar adanya proses secara hukum yang berlaku.

You might also like