Sawahlunto.Kompasnews
Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto meluncurkan kurikulum muatan lokal (MULOK) perubahan iklim, yang bertujuan untuk memberi kesadaran dan meningkatkan kepedulian pelajar terhadap langkah-langkah pencegahan perubahan iklim yang dapat menimbulkan dampak dan bahaya terhadap kehidupan manusia.
Pembuatan Kurikulum Muatan Lokal ini juga merupakan Proyek Perubahan yang dibuat dalam rangka mengikuti Diklat Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 2 yang yang diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto dari bulan Maret sd Juli 2023 di LAN Jakarta.
“Dari survei sederhana yang dilakukan terhadap berberapa siswa SD dan SMP di Kota Sawahlunto, maka dari jawaban yang diperoleh dari siswa SD 90,37% menjawab tidak tau tentang perubahan Iklim (Climate Change), sedangkan jawaban dari siswa SMP 81,52 % menjawab tidak tau tentang perubahan iklim (Climate Change)” kata Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto, Asril dalam peluncuran muatan lokal yang turut dihadiri oleh Ketua BAN SM Propinsi Sumbar, Dr. Rifma, bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Selasa 18 Juli 2023 .
“Oleh sebab itu, perlu disusun dan diberlakukan Kurikulum yang memuat Materi Khusus Perubahan Iklim (Climate Change) dalam bentuk Muatan Lokal, dimana dalam penyusunannya bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Barenlitbangda, BPBD dan Pengawas Sekolah dan lainnya” papar Asril.
Lebih jauh Asril menuturkan bahwa Kurikulum ini merupakan salah satu dari 6 elemen Kurikulum muatan lokal yang akan di ajarkan di tingkat SD hingga SMP dan sudah mendapat persetujuan serta apresiasi dari Pusat Kurikulum Kemendikbudristek RI.
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang meresmikan peluncuran muatan lokal perubahan iklim tersebut menyampaikan bahwa kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan memang harus ditanamkan sejak dini pada generasi penerus.
“Meski pun kelihatannya saat ini Sawahlunto masih terjaga kelestarian alamnya, tapi itu tidak boleh membuat kita lalai dalam mengajak anak-anak peduli lingkungan. Dalam sekian tahun ke depan saat anak-anak sekarang menjadi pemimpin menjadi pengelola kota ini, mereka harus memiliki kesadaran untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan perubahan iklim,” kata Wawako Zohirin.
Karena itu, Wawako Zohirin Sayuti mengapresiasi diluncurkannya muatan lokal perubahan iklim tersebut, sekaligus meminta agar nantinya Dinas Pendidikan terus memonitor dan mengevaluasi penerapan muatan lokal tersebut.
(YANTO)