Pakar Hukum Sebut Keberpihakan Kades di Pilkada Pati Tidak Etis Seharusnya Netral

Daerah
Dilihat 448

Jateng – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Pati dan Gubernur Jawa Tengah pada bulan November 2024 mendatang, sejumlah nama sudah memanaskan bursa pencalonan. Sayangnya, terdapat bakal calon yang secara terang-terangan mendapatkan dukungan dari paguyuban kepala desa.

Bahkan, video viral yang memperlihatkan dukungan untuk Balon Bupati Pati Sudewo, dari paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Gabus meramaikan jagad maya beberapa waktu lalu. Bahkan, mereka turut mengantarkan Sudewo mendaftar diri sebagai Balon Bupati Pati.

Padahal, sesuai dengan Peraturan KPU nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu, disebutkan bahwa kepala desa beserta unsur pemerintahan desa dilarang mengikuti kampanye pemilu.

Menanggapi fenomena ini, pakar hukum sekaligus mantan kepala desa Slamet Widodo yang senantiasa berpenampilan nyentrik berbeda dengan teman – teman seprofesinya sebagai pengacara mengaku terkejut dengan sikap lantang dari para kades yang secara terang-terangan mendukung Sudewo dalam Pemilihan Bupati Pati mendatang.

“Seharusnya mereka (kades) ini netral, okelah dia mendukung, tetapi harus netral karena tugasnya juga sebagai pembantu KPU dalam melaksanakan pemilu nanti,” kata dia, Jumat (28/7).

Menurut pria yang akrab disapa Om Bob ini, sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, sah-sah saja bagi seorang kades memberikan dukungannya. Asalkan, tidak secara terbuka dan terang-terangan bahkan disebarluaskan di media sosial bahkan memakai pakaian dinas lengkap ( PDL ) ini saya anggap sudah salah kaprah.

Bahkan, dirinya yang jugaantam Kades Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu ini mengaku baru pada Pemilu 2024 ini, para kades secara terbuka mendukung Paslon tertentu.

”Proses pelaksanaan saja belum dimulai. Sepengelaman saya saat masih menjabat sebagai kades, tidak pernah ada pemilu seperti ini, dukung-mendukung secara terbuka. Kades dulu malah lebih santun-santun,” tandasnya.

Tentunya, om Bob berharap agar para Kades tidak terlibat secara langsung dalam kampanye. Serta tetap bersikap netral demi menjaga kondusifitas selama masa Pilkada.( is )

You might also like