Pemdes Suka Bandung Terus Melestarikan Budaya Seni Dendang

Daerah
Dilihat 215

BENGKULU SELATAN
Kompasnews.co.id
Seni Dendang Bengkulu Selatan adalah kesenian tradisional khas dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, yang berupa seni sastra lisan yang diiringi dengan musik dan tarian. Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam acara adat, seperti pernikahan, dan menjadi bagian penting dari warisan budaya masyarakat setempat.

Pemdes Suka Bandung melalui Grup Seni Dendang Tunas Harapan terus menjaga dan melestarikan adat dan seni budaya yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun. Grup seni dendang tunas harapan yang di ketuai Piro Junaidi, dewan guru, Dewan guru terdiri dari guru tari Ujang Rusli dan guru biola Ahman serta guru pantun Burhan. Dimana kegiatan seni dendang ini selalu hadir ditengah masyarakat khusunya di kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan.

Seni Dendang adalah bentuk sastra lisan yang menggunakan pantun atau syair berirama sebagai sarana penyampaian pesan, nasihat, atau ungkapan perasaan. Pertunjukan Seni Dendang biasanya dilakukan pada malam hari dan dapat berupa pertunjukan tunggal atau berbalasan.

Seni Dendang mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Bengkulu Selatan, seperti nilai seni, pendidikan, pengorbanan, dan agama.

Seni Dendang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial.

Pemerintah dan masyarakat Bengkulu Selatan terus berupaya melestarikan Seni Dendang melalui berbagai kegiatan seperti acara pernikahan, lomba, festival, dan pendidikan seni di sekolah.

“Membujur lalu melintang patah,
Patah galah di tengah gurun,
Bukan maksud merendahkan,
Hanya sekadar bertukar pantun,” Kata Kades Riplan menirukan sebuah pantun.

Seni Dendang merupakan bagian penting dari identitas budaya Bengkulu Selatan, dan pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan leluhur dan memperkaya khazanah budaya Indonesia.

(Tanto JKD)

You might also like