Batam, Kompasnews.co.id – Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB) mengapresiasi jiwa toleransi dan kepedulian Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Ketua IPMB, Apung Simanjuntak, mengatakan, para pendeta yang tergabung dalam IPMB sebanyak 300 orang dan ia mengatakan, di masa pemerintahan Wali Kota Batam para pendeta sangat diperhatikan.
“Beliau sangat peduli, sangat menjaga toleransi serta yang penting para pendeta mendapat insentif sebesar Rp750 ribu setiap bulannya,” kata Apung saat mempertemukan Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama para Pendeta, se-Kota Tanjung Pinang, Senin (20/2/2023).
Ia berharap, para pendeta yang berada di Tanjung Pinang juga mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan sama seperti yang dirasakan IPMB.
“Tak hanya ke pendeta, ada 67 gereja yang sangat diperhatikan dan dipedulikan beliau (Wali Kota Batam,” katanya.
Jiwa toleransi dan kepedulian Muhammad Rudi terhadap pendeta itu pun diharapkan juga dirasakan para pendeta di Tanjung Pinang.
“Semoga ke depan saudara pendeta di Tanjung Pinang juga bisa sejahtera ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam, juga mengapresiasi IPMB yang terus melebarkan sayap dan merangkul para pendeta dari daerah lain se-Kepri. Rudi pun menekankan, kesejahteraan para pendeta sangatlah penting.
“Di Batam tak hanya pendeta, ustaz, guru agama juga sudah diberikan insentif. Semoga ke depan ada jalan agar pendeta di Tanjung Pinang juga merasakan apa yang dirasakan pendeta di Batam saat ini,” ujarnya.
Rudi pun memaparkan, pemberian insentif ini berkat majunya perekonomian Batam. Ia pun berharap, perkembangan ekonomi Batam juga bisa merembet ke daerah lain di Kepri.
“Kalau pendapatan daerah tinggi, kesejahteraan masyarakat juga akan terjamin dengan beberapa program disiapkan pemerintah,” ujarnya.
Rudi juga memaparkan, meningkatnya ekonomi Batam didorong gencarnya pembangunan di Batam. Untuk itu, saat ini sejumlah infrastruktur Batam sedang dikebut agar Batam makin modern.
“Aliran ekonomi juga akan merembes ke daerah lain, termasuk Tanjung Pinang,” kata dia.
Silaturahmi itu dihadiri sejumlah organisasi yang menaungi para pendeta di Tanjung Pinang, hingga Kabupaten Bintan.(Al siregar)