Petani Nilam Bolmong Raya Jangan Patah Semangat, Pemerintah Diminta Bertindak

Daerah
Dilihat 296

Bolmong Raya – Meski harga nilam mengalami penurunan, para petani di wilayah Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya) diimbau untuk tetap semangat dalam melestarikan tanaman ini. Seny Endeka, wartawati sekaligus petani nilam, menegaskan bahwa dirinya dan suaminya tidak akan menyerah dalam mempertahankan usaha budidaya nilam.

“Walaupun harga turun, kami tetap berusaha. Kami mengajak para petani untuk tidak kecewa. Pemerintah harus turun tangan mengecek dugaan adanya oknum tengkulak atau makelar yang sengaja mempermainkan harga nilam di kalangan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, petani nilam telah berjuang keras untuk bercocok tanam, namun ketidakstabilan harga membuat banyak petani resah. Oleh karena itu, ia meminta perhatian dari Gubernur Sulawesi Utara serta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk lebih memperhatikan kesejahteraan petani nilam.

“Kami memohon kepada Bapak Gubernur Sulawesi Utara dan Bapak Presiden Prabowo agar memperhatikan nasib petani nilam. Kami butuh kebijakan yang bisa melindungi petani dari permainan harga yang tidak adil,” tambahnya.

Diharapkan dengan adanya perhatian dari pemerintah, petani nilam dapat terus bertahan dan tidak mengalami kerugian akibat ulah spekulan di pasar. Tanaman nilam sendiri merupakan komoditas penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama untuk industri minyak atsiri. Namun, tanpa regulasi yang jelas dan pengawasan terhadap rantai distribusi, petani terus dirugikan.

Para petani nilam di Bolmong Raya berharap agar harga kembali stabil dan ada kebijakan yang berpihak kepada mereka agar usaha pertanian ini tetap berkelanjutan. “Mari kita tetap bersemangat dan terus berusaha, karena pertanian adalah masa depan,” pungkas Seny Endeka.
( Rusdi )

You might also like