Padang – Kompasnews.co.id
Dunia pendidikan Sumatera Barat memasuki era baru dengan diberlakukannya TKA 2025 (Tes Kemampuan Akademik 2025) sebagai standar nasional penilaian hasil belajar. Kebijakan ini resmi diatur dalam Permendikdasmen No. 9 Tahun 2025, yang menetapkan TKA sebagai instrumen evaluasi pendidikan yang seragam di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Bintang Pelajar menggelar Seminar Pendidikan Nasional bertema “Urgensi TKA sebagai Standar Kualitas Penilaian Hasil Belajar”. Acara ini menjadi bagian dari program Kompetisi Nasional Tes Kompetensi Akademik (KENAL TKA) 2025.
Jadwal dan Narasumber
Seminar TKA 2025 akan berlangsung pada:
Rabu, 13 Agustus 2025
Pukul 09.00 – 11.00 WIB
Live via Zoom Meeting (tautan dibagikan di WAG peserta)
Hadir sebagai narasumber utama, Drs. Barlius, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yang akan memaparkan secara rinci penerapan Permendikdasmen No. 9 Tahun 2025 dan peran strategis TKA 2025 dalam menjamin penilaian hasil belajar yang objektif, terukur, dan setara.
“Dengan TKA 2025, setiap sekolah memiliki tolok ukur yang sama. Ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan secara merata,” tegas Drs. Barlius.
Peserta dan Cara Mendaftar
Acara ini terbuka untuk seluruh sekolah di Sumatera Barat, terutama Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru BK, dan guru mata pelajaran. Peserta dapat bergabung ke WhatsApp Group resmi untuk mendapatkan tautan Zoom dan materi seminar.
Mengapa TKA 2025 Penting?
Standar Nasional – Menjadi acuan resmi sesuai Permendikdasmen No. 9 Tahun 2025.
Objektif & Terukur – Memberikan gambaran akurat kemampuan akademik siswa.
Peningkatan Mutu – Data TKA membantu sekolah memperbaiki proses pembelajaran.
Apresiasi dari Kepala Sekolah
Kepala SMAN 1 Dua Koto, Kabupaten Pasaman, mengapresiasi penyelenggaraan seminar ini.
“Terima kasih atas kesempatan mengikuti seminar ini. Materinya sangat menambah wawasan kami tentang TKA dan penerapannya di sekolah,” ujarnya.
Redaksi.













