BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
Masih terkait pelaksanaan pemenang tender proyek IJD BPJN BENGKULU yang di menangkan tendernya oleh PT. Belibis Raya Grup menuai banyak protes dari masyarakat Bengkulu Selatan dan Kaur.
Dimana pekerjaan di tenggari belum selesai, berantakan, dan kacau balau. Dimana PT. Belibis Raya Grup di berita kompasnews.co.id. sebelumnya sudah menjelaskan dugaan adanya ketidakberesan dalam pelaksanan penentuan tender juga pada pisik pekerjaan yang asal-asalan dikerjakan oleh perusahan yang tidak profesional dan tidak berkompeten dalam bidangnya.
Hal ini berdasarkan pada investigasi, penggalian informasi, konfirmasi dan klarifikasi kepada beberapa pihak termasuk juga tokoh masyarakat yang peduli dengan pembangunan ini.

Dari penjelasan PPK Balai Miswan sudah mengatakan dan menjelaskan saat di mintai konfirmasi dan klarifikasi oleh awak media pada tanggal 24 Januari 2024 diruang kerjanya bahwa membenarkan penunjukan PT Belibis Raya Grup (BRG) memang di paksakan, perusahan Tidak Berkompeten dan hanya berdasarkan pada pengalaman kerja saja.
Sangat disayangkan Penujukan PT. Belibis Raya Grup dipaksakan, perusahan tidak berkompeten memenangkan tender di BPJN BENGKULU bernilai ratusan miliar. Anggaran Sebesar itu seperti di kelola main-main oleh oknum di BPJN Bengkulu.

“Siang bapak redaksi, mohon bantuan pak utk di investigasi, diliput, dan diberitakan :
Proyek pembanguan jalan pasar baru-trijaya-sukajaya di Kabupaten Kaur provinsi Bengkulu pak.
Proyek Inpres jalan daerah sebesar 40 Miliyar, sepanjang 15,1 km, kontraktor PT. Belibis PPK 2.1 satker wilayah 2 Balai jalan Bengkulu.
Kerja proyeknya asal2an pak, banyak, rusak, banyak tidak sesuai bestek, banyak korupsinya pak, kontraktornya enggak punya kemampuan tapi di tunjuk menang pak kasatkernya dapat duit dari kontektornya pak,” kata warga melalui pesan singkat WhatsApp
ke Pemred Kompasnews.co.id, kamis (08/02/24).
Yang mana PT. Belibis Raya Grup (BRG) telah memenangkan 3 paket besar tender IJD di BPJN Bengkulu bernilai ratusan miliar.
“Kami sangat kecewa pembanguan yang dilaksanakan PT. Belibis Raya Grup terkhususnya jalan Padang Jawi-Matai-Palak Siring di kerjakan asal jadi dan tidak profesional dalam pekerjaan yang seharusnya ada gorong-gorong malah tidak di buatkan akhirnya banyak menimbulkan genangan baru saat musim hujan tiba, juga bahu jalan yang tidak baik sudah banyak retakan bukti ketidak beresan dalam pekerjaannya,”Jelas Dodi Setiawan Tokoh Pemuda Asli Desa Padang jawi dengan kesal.
Pemenangan tender proyek bernilai ratusan miliar di BPJN BENGKULU terutama ruas jalan Padang Jawi-Matai-Palak Siring Bengkulu Selatan dan Pasar Baru-trijaya-sukajaya Kaur diduga telah menyealahi aturan sehingga pekerjaan dikerjakan dengan asal jadi dan membuat kerugian keuangan negara sehingga masyarakat sebagai pengguna jalan menjadi korban padahal pemerintah pusat bertujuan membangun jalan dan infrastruktur di daerah untuk kemakmuran rakyatnya. Tapi sayang disinyalir dirampas oleh oknum-oknum yang berusaha memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan kualitas dan mutuh pekerjaan.
Aparat penegak hukum harus mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan wewenang pejabat terkait dalam pemenangan tender proyek tersebut karena diakui PPK Miswan bahwa tender dipaksakan dan perusahan memang tidak berkompeten. Sekarang ada apa tender proyek pantastis ini di paksakan dengan perusahan yang tidak berkompeten.
(Tanto JKD)