Jateng – Banjir yang menggenangi jalan raya Pati-Grobogan turut Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Jawa Tengah, membuat arus lalu lintas tersendat. Akibatnya beberapa kendaraan yang melintas mengalami mogok akibat ketinggian air yang mencapai 50 cm.
Bambang , salah satu pengguna jalan yang melintas mengatakan, banjir yang terjadi memang sudah seringkali menggenangi wilayah pusat Kecamatan Kayen akibat tingginya curah hujan.
“Kalau banjir memang sudah biasa disini, setelah hujan lebat sampai dua, atau tiga jam lebih pasti banjir serta banyak juga motor yang lewat kemudian mogok karena mesinnya mati,” ungkapnya, Rabu 13 Maret 2024.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, banjir yang terjadi di depan RSUD Kayen pada Rabu 13 Maret 2024 memang sudah menjadi langganan setiap hujan deras.
“Banjir di Alun-alun Kayen ini memang sering terjadi, bukan hanya setiap tahun sekali, namun kalau hujan lebat selama dua jam atau tiga jam sudah di pastikan banjir.
Penyebabnya air dari daerah atas, Slungkep, Sumbersari, air turun ke wilayah Kayen tepatnya di depan RSUD Kayen dan sekitarnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Martinus, kawasan hutan di Pegunungan Kendeng yang sudah beralih menjadi lahan pertanian juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
“Penyebab karena rusaknya hutan daerah tangkapan air di sebelah atas. Hutan yang semestinya menjadi fungsi hutan lindung sudah berubah menjadi tanaman semusim utamanya jagung,” jelas dia.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada akan kenaikan air mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dan diprediksi akan bertahan dalam beberapa hari ke depan ( is )













