Bekasi kompasnews.co.id , Siswa SDN Padurenan 5 mustika jaya kota Bekasi Aqilla Kanza Azuhro, tidak ada izin dan tidak di beritahukan kepada orang tua murid bahwa anak nya ujian online, tetapi seluruh murid sekolah SDN Padurenan 5 lainya mengikuti ujian ofline di sekolah SDN Padurenan 5 kota Bekasi, 20 Juni 2024.
Awak media kompasnews saat konfirmasi di kantor Kepala sekolah SDN Padurenan 5 Neneng juliantih sp.d, tentang ujian online tanpa sepengetahuan orang tua murid, Neneng juliantih mengatakan bahwa sudah di izinkan dari dinas (pengawas) secara lisan, sementara komunikasi orangtua/wali murid bertanya kepada guru wali kelas Aqila, Wahyuningsih apakah ada izin dari dinas pendidikan bahwa anak saya ujian nya online, iya Alhamdulillah ada Bu sahut Wahyuningsih walikelas Aqila tersebut.
Awak media bertanya tentang izin dari dinas pendidikan itu hanya secara lisan kata kepala sekolah Neneng juliantih, dan disaat pembicaraan diruangan kepala sekolah tersebut selalu di campuri salah satu guru di sekolah yang bernama Robiatul Seolah-olah dia mengatasnamakan atau di wakilkan untuk bicara dengan awak media, awak media menegur Robiatul, mohon maaf Robiatul panggilan nya ibu robi , disini siapa dan sebagai apa? saya guru sama dengan ibu Wahyuningsih katanya, kenapa ibu selalu ikucampur dalam masalah ini, yang seharusnya kepala sekolah yang menjawab pertanyaan kami dari media, tegur salah satu wartawan.
Robiatul terdiam dan kepala sekolahnya juga diam, awak media mengamati kepala sekolah itu cara memandang dan menjawab pertanyaan awak media terlihat pandangan nya sinis dan muka tidak suka terhadap awak media yang datang.
Orang tua murid/wali keberatan anak nya ujian online sementara anak nya sehat jasmani dan rohani dan tidak dilanda wabah covit19 seperti beberapa tahun lalu, ada apa dengan anak saya ujian online.
Seperti yang disampaikan Wahyu Ningsih sudah ada izin secara lisan dari Pengawas dinas pendidikan namun tidak tertulis, diduga guru kelas Aqila, Wahyuningsih dan kepala sekolah Neneng Juliantih menerima hadiah dari orang ketiga supaya tidak diketahui orang tua murid Wahid Jubaedi.
Awak media dalam waktu dekat ini akan konfirmasi kepala dinas Pendidikan kota Bekasi, supaya memberikan efek jera kepada pengawas dari dinas pendidikan kota Bekasi dan Kepala sekolah yang memberikan izin untuk ujian online kepada siswa SDN Padurenan 5 yang tidak ada izin dan tidak ada konfirmasi kepada orang tua siswa tersebut.
(Red)
