Peduli Terhadap Masa Depan Matim Yang Berkeadilan, Sejumlah Mahasiswa Muslim Membentuk Organisasi FKMM-MATIM

Daerah
Dilihat 509

MATIM– Gelar Deklarasi di warkop coffe Antang Forum Komunikasi Mahasiswa Muslim Manggarai Timur (FKMM-MATIM) dengan tema membangun kader fkmm-matim yang berasaskan islam demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan, kegiatan ini berlangsung di Makassar, Sabtu 19/10/2024.

Acara Deklarasi ini juga dinyatakan bersama oleh seluruh mahasiswa muslim Manggarai Timur yang hadir pada saat itu mengambil tema “Membangun kader fkmm-matim yang berasaskan islam demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan.”. Acara ini tentunya mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Senior dan Pemerintahan Daerah Manggarai Timur.

Menurut ketua pelaksana Sugianto, kegiatan ini tidak serta merta hadir begitu saja tapi karena ada kegelisahan yang sama sehingga mahasiswa dari Manggarai Timur menyatukan persepsi untuk membentuk wadah ini sebagai kawah candradimuka menyiapkan kader yang bisa menjawab tantangan dari kondisi dan arus budaya yang kian bergeser.

Dalam sambutannya Sugianto berpesan kepada mahasiswa yang sudah hadir dan ikut sertah dalam mendeklarasikan FKMM-MATIM agar terus berkarya melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan bersumbangsih besar untuk Perubahan Daerah.

“Kedepannya sebagai lembaga baru FKMM-MATIM yang sudah terbentuk dapat melakukan terobosan – terobosan baru agar dapat meningkatkan Mindset cara berfikir dan Dalamnya ilmu Pengetahuan” ungkapnya

Sedangkan, Almudasir selaku Dewan Pembina mengatakan dia sangat apresiasi kepada teman -teman yang tergabung dalam FKMM MATIM, mungkin ini juga salah satu faktor bahwa gabungnya teman -teman juga tidak lepas dari keresahan sehingga membentuk kesadaran yang membuat bisa disatukan dalam bingkai FKMM-MATIM ini.

“Ketika teman- teman hadir dengan tidak membawa kesadran bisa jadi kedepanya kita hanya menjadi bagian yang siap untuk mengikuti arus akibat kesadaran dalam beragama tidak memiliki dasar dan pijakan yang jelas” tegasnya

Adapun, Abdul Latif sebagai Dewan Penasehat turut hadir membuka kegiatan tersebut dan dia mengatakan bentuk organisasi ini menjadi langkah awal supaya bisa menjadi laboratorium untuk mahasiswa dari manggarai timur terkusus umat muslim. Organisasi ini dibentuk tidak memiliki syarat politisasi dengan kontestasi pilkada di Manggarai Timur. Organisasi ini hadir sebagai solusi ditengah keresahan Mahasiswa yang tidak memiliki wadah untuk berproses.

“Semoga kedepannya organisasi ini bisa membantah tudingan kepada mahasiswa yang bergelut di makassar dengan cara kegiatan yang berbasis keislaman” tutupnya (**)

You might also like