BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
Peran pers dalam kemajuan suatu bangsa, sangatlah penting dan tidak bisa di pandang sebelah mata, dan hal ini disadari betul oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo sampai kepada Pemangku Kepentingan lainya juga termasuk kepala Desa yang Ada di kecamatan Kedurang, Namun sekcam yang sekarang sudah menjadi camat kedurang terkesan anti dengan media terbukti dengan tidak disetujuinya anggaran publikasi pada saat evaluasi anggaran desa beberapa waktu yang lalu.
Rabu (20/04/24).
Anggaran media cetak maupun online di setiap desa yang diajukan di coret dengan alasan yang tidak jelas.
Beberapa kepala Desa di kecamatan kedurang kecewa dengan tim evaluasi kecamatan Kedurang Inbima Kasiri, s.pt, pada waktu mengevaluasi masih menjabat sekretaris kecamatan Kedurang (Sekcam), dan saat ini sudah menjadi Camat kedurang, karena mutasi beberapa hari yang lalu. Sekedar untuk diketahui kilas balik camat di kedurang tidak ada yang berumur panjang dalam jabatannya beberapa tahun terakhir ini hanya seumur jagung saja sudah mendapat mutiasi.
Dari penelusuran awak media ini, beberapa Desa di kecamatan Kedurang membenarkan dan kecewa,dengan tim evaluasi kecamatan Kedurang yang mencoret anggaran untuk Publikasi media cetak ataupun onlin.
“Ya kami telah menganggarkan publikasi untuk media, tapi di coret oleh tim evaluasi kecamatan, dengan alasan tidak jelas yang akhirnya pos publikasi menjadi tidak ada di APBDes” ujar salah satu Kepala desa.
Senada dengan kepala Desa lain nya,salah satu kepala Desa di kecamatan kedurang membenarkan kalau desanya termasuk menganggarkan itu tetapi di coret,oleh tim evaluasi kecamatan.
Sekcam kecamatan yg sekarang sudah menjabat camat kedurang.
Inbima kasiri, S.pt. dalam mutasi beberapa hari yang lalu membantah kalau dia sebagai tim evaluasi kecamatan mencoret itu.
“Bukan mencoret tetapi yang pertama posnya itu tidak boleh di Dana Desa (DD) karena itu termasuk biaya operasional, harus tercover di Anggaran Dana Desa (ADD), Tergantung kemampuan keuangan Desa,sedangkan untuk diambil dari pos ADD banyak yang tidak mampu dengan keuangan Desa,” ujarnya.
Ketua Sekber Yon Maryono angkat bicara dan geram serta sangat perhatian atas perlakuan dan tindakan yang diambil oleh sekcam seakan-akan tidak bersahabat dan menjadikan musuh media terkhusus di kecamatan kedurang.
“Ya kami sangat perhatian dengan kejadian ini padahal kami awak media juga sangat berperan terhadap kemajuan bangsa dan negara, kok anggaran publikasi ditiadakan sementara peran media dalam membangun bangsa dan negara ini sangat besar, ada apa dengan sekcam yang sekarang jadi camat kedurang,” kata Yon Maryono.
Seharusnya sekcam yang sekarang camat kedurang berfikir lebih luas dan cerdas jangan kembali ke jaman batu dan menjadi bodoh. Bahwa kehadiran media sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Dengan media semua kegiatan bisa di publikasikan dan masyarakat mengetahui kegiatan pembanguan daerah bahkan persedin RIpublik Indonesia mengakui peran besar media dalam pembanguan bangsa ini.
(Tanto JKD)