PATI,Minggu-28-mei-2023 Kebakaran terjadi di wilayah Desa Puri RT. 03 / RW. 02 Kecamatan Pati pada tumpukan kayu bekas proyek di area gudang milik almarhumah Ibu Siti Kasiati sekira pukul 13.30 WIB, Minggu (28/05/2023).
Api dengan cepat merambat dan membakar tumpukan kayu yang berada satu lokasi hingga menuju samping barat gudang milik Musyafak yang berisi truk serta peralatan bengkel/onderdil.
Tampak beberapa mobil damkar secara bergiliran keluar masuk melakukan penyemprotan pemadaman api dan bara api serta melakukan pengisian ulang air yang telah habis.
Sementara petugas kepolisian dari Polsek Pati kota di pimpin langsung oleh Kapolsek Pati Kota IPTU Heru Purnomo, S.H, M.H., dan Kanit Samapta IPTU Teguh Agung tampak berjaga mengamankan lokasi kebakaran.
Ditemui di lokasi kebakaran Dan Korlap David Setiawan menjelaskan, ” Kebakaran pertama kali diketahui oleh saudara Imam warga desa Puri RT. 03 / RW. 02 yang rumahnya berdekatan, samping sebelah selatan dari lokasi kebakaran.
Saat itu dirinya (Imam red) mendengar suara kretek – kretek disertai munculnya asap dan kobaran api. Sumber api pertama muncul diketahui dari tumpukan kayu disebelah pohon trembesi yang tumbuh di dalam gudang, ” terang David.
“Ada 6 unit mobil damkar dikerahkan untuk melakukan pemadaman api, diantaranya dari damkar Pati, Garuda Food, damkar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ” sebut David.
Yang terlibat dalam proses pemadaman lanjut David, relawan BNPB/IOF Rescue, BPBD Kabupaten Pati, PT. Garuda Food, relawan Kembang Joyo dan masyarakat.
Kapolsek Pati Kota IPTU Heru Purnomo, S.H., M.H., kepada awak media mengatakan, ” Kebakaran terjadi di wilayah Desa Puri RT. 03 / RW. 02 Kecamatan Pati Kabupaten Pati sekira pukul 13.30 WIB, yang mana api tiba – tiba membakar tumpukan kayu bekas proyek yang berada dalam area gudang milik almarhumah Ibu Siti Kasiati.
“Hingga sore ini pukul 16.30 sudah ada 13 kali bolak – balik mobil damkar secara bergantian melakukan penyemprotan guna pemadaman api dan bara api, namun api maupun bara api tidak semuanya bisa diatasi padam (mati) secara total, ” jelas Kapolsek.
“Kendala yang dihadapi oleh tim pemadam hingga api tidak segera bisa padam (mati) dikarenakan tumpukan kayu ada di dalam semak – semak sehingga kobaran api yang berada dibawah masih hidup/menyala, sehingga ketika ada tiupan angin api kembali membesar dan membakar, ” imbuhnya.
“Untuk kerugian, lanjut Kapolsek masih belum diketahui berapa nilainya, karena belum mendapatkan hasil perhitungan dari pihak keluarga.
Proses pemadaman terus diupayakan secara maksimal oleh tim pemadam agar api tidak membesar dikhawatirkan merambat pada bangunan di sebelahnya. Dan sumber api berasal dari mana masih dalam proses penyelidikan.
“Api dapat dipadamkan pada pukul 17.00 WIB tentunya sudah melewati tahapan pendinginan hingga dipastikan benar -benar padam dan aman, Kapolsek imbuhnya ( wwhyu)