Akibat Banjir Bandang Tebing Sungai Runtuh, 40 Hektar Sawah Kering Tidak Bisa Dialiri Air

Daerah
Dilihat 522

Pasaman Barat, kompasnews.co.id

Akibat banjir bandang aliran air terputus, lebih kurang 40 hektar sawah tidak lagi bisa diairi, karena tebing penahan Air sungai runtuh di Tinggam Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.

Sudah hampir satu bulan sawah masyarakat tidak tergenang air, akibat bencana banjir bandang yang melanda, hingga masyarakat masih menunggu bantuan dari pemerintah untuk diperbaiki, namun belum juga ditanggapi sampai saat ini, Senin 27 Mei 2024.

Jebolnya sungai tersebut mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, karena jika masih belum juga diperbaiki, maka sawah tersebut tidak bisa digunakan seperti biasanya, hingga masyarakat berharap agar pemerintah daerah untuk segera memperbaiki, jika tidak akan berdampak dengan pendapatan masyarakat dari hasil sawah, karena mereka tidak bisa lagi turun kesawah.

Bukan itu saja jebolnya tebing sungai membawa banyaknya materian batuan yang masuk ke sawah masyarakat, akibatnya pematang dan hamparan sawah banyak yang rusak.

Masyarakat merasa kecewa karena sawah sawah mereka tempat bergantung dari hasil pertanian yang telah menghidupi kebutuhan mereka belum juga ditanggapi serius oleh pemerintah untuk dibantu diperbaiki.

Sampai berita ini di tayangkan belum ada respon dari Pemerintah Daerah (Pemda), terutama melalui dinas pertanian untuk mencari solusi terkait bencana yang telah terjadi di sawah masyarakat. ( DEDI syahrial)

You might also like