Anggota Komisi V DPR-RI, Sudewo, Bendungan Kembang Kempis Telan Anggaran Rp 260 MilyarDitarget Selesai 2024

Daerah
Dilihat 219

Jateng – Pada tahun 2023 ini, Kabupaten Pati memiliki proyek strategis dalam penanggulangan bencana banjir yaitu proyek Bendungan Karet atau yang lebih dikenal dengan nama Bendungan Kembang Kempis. Lokasinya terletak berada di Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan kabupaten Pati Jawa Tengah, tepatnya di tepi Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana.

Proyek yang merupakan usulan dari anggota DPR-RI komisi V asal Pati, Sudewo, ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Dalam kunjungannya didampingi Kepala BBWS Provinsi Harya Muldianto ST, MT. , Plt DPUTR Riyoso Mewakili Pj Bupati pada Minggu (29/10), dirinya optimis proyek ini bisa selesai tepat waktu.

Sudewo mengatakan, pentingnya keberadaan bendungan ini sebagai tempat menampung air saat musim hujan. Sekaligus meminimalisir musibah banjir seperti awal tahun 2023 ini.
Dikatakan bahwa nominal untuk proyek ini cukup besar yakni diangka Rp 260 miliyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Bendung ini dianggarkan tahun 2023 dan direncanakan selesai di 2024. Jumlahnya angaknya cukup prestisius untuk ukuran proyek di Kabupaten Pati, yaitu sebesar Rp 260 miliyar. Itu adalah nominal yang besar. Kalau kabupaten saya yakin tidak mungkin, makanya ini saya usulkan ke Kementrian PUPR,” jelas Sudewo.

Ia menambahkan, proyek besar ini sebenarnya sudah diwacanakan semenjak kepemimpinan Bupati Tasiman belasan tahun silam. Hanya saja baru bisa direalisasikan di tahun 2023.

“Awal mulanya sekitar dua tahun lalu, kepala desa Karangrowo mengusulkan untuk dibuatkan tanggul. Bersama dengan BBWS Juwana, ternyata bendungan karet ini sudah diinginkan sejak eranya Bupati Tasiman,” imbuhnya.

Disamping untuk meminimalisir banjir dan mengairi area pertanian di musim kemarau. Sudewo berjanji bakal menambah anggaran agar Bendung Kembang Kempis ini nantinya setelah jadi bisa dijadikan objek wisata.

“Mentri PUPR selalu menambah anggaran agar bendungan bisa sekaligus dijadikan objek wisata, sehingga bisa bermanfaat serta menambah pendapatan bagi warga sekitar,” tandasnya. (is )

You might also like