Duri – kompasnews.co.id
Dukung Pemerintah Kabupaten Bengkalis, agar dapat melanjutkan pembangunan daerah ini. Supaya masyarakat dapat hidup lebih maju dan sejahtera
Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Aulia menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Dinas (Rumdis) dan kantor GSJA Philadelphia Duri, Kecamatan Mandau. Pada hari Senin (01/05/2023) pagi.
Aulia mengapresiasi, mendukung pelaksanaan pembangunan Rumah Dinas, kantor GSJA Philadelphia dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Momentum peletakan batu pertama pembangunan Rumdis, kantor GSJA Philadelfia, menanamkan semangat kekeluargaan, kebersamaan. Dalam rangka mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat diN egeri junjungan Kabupaten Bengkalis yang sama-sama kita cintai ini.
Disampaikannya, Pembangunan Rumah Dinas, Gereja ini hendaknya benar-benar difungsikan sebagaimana fungsi kantor secara umum, yakni menjadi wadah tempat menerima informasi, merekam informasi, mengatur informasi, memberikan suatu informasi, melindungi aset dan harta para jamaat philadelfia.
Aulia mengingatkan kepada keluarga besar GSJA Philadelfia Duri, kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Harus berhati–hati, jangan mudah terpancing, jangan mudah terprovokasi oleh pihak – pihak yang ingin menghancurkan tatanan kehidupan yang selama ini telah aman, damai, tentram dan nyaman di negeri junjungan kita ini.
Dihadiri oleh :Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis daerah Pemilihan Bathin Solapan Simon Lunban Gaol, Plt Kepala Disnakertrans Salman Alfarisi, Gembala Sidang Pdt. Daud Gultom, Tokoh Pemuda Kabupaten Bengkalis sekaligus Kades Muara Basung Akhyar Mukmin, Ketua PGPI Eliezer, Ketua JDS Bapak Priston, Ketua PMBDS Santun Sihombing, jemaat GSJA Philadelphia, dan tamu undangan lainnya.
Kehidupan yang tumbuh dengan saling hormat menghormati diantara kita, saling memahami, saling mengerti, saling bertoleransi harus tetap kita jaga, tetap harus kita pertahankan, dalam satu dasar pancasila melalui bingkai bhineka tunggal ika, tutupnya.
Reporter: simon parlaungan