Ketapang, Kalbar — Sejumlah awak media yang tergabung dalam keorganisasian Kewartawanan Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke Kantor Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIB Ketapang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara insan pers dengan jajaran pemasyarakatan dalam mendukung transparansi, pembinaan, serta pelayanan yang humanis di lingkungan Lapas.
Dalam kunjungan tersebut, para wartawan disambut hangat oleh Kepala KPLP Lapas Ketapang, Bapak Gery Tri Ahmad, beserta jajaran petugas pengamanan. Mereka berkesempatan melihat langsung struktur organisasi satuan pengamanan dan berbagai langkah yang dilakukan petugas dalam menjaga keamanan serta ketertiban di dalam lapas.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan rekan-rekan media. Peran pers sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa tugas kami bukan hanya menjaga, tetapi juga membina warga binaan agar mereka bisa kembali diterima di masyarakat dengan baik,” kata Gery Tri Ahmad, Kepala KPLP Lapas Ketapang,pada Jum,at (31/10/2025).Siang.
Lebih lanjut, Gery juga menyinggung tantangan besar yang sedang dihadapi Lapas Ketapang, yaitu overkapasitas penghuni. Dengan kapasitas ideal hanya sekitar 200 orang, saat ini lapas dihuni lebih dari 1.050 warga binaan. Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
“Kami berharap ke depan ada solusi bersama, baik melalui kebijakan pusat maupun dukungan pemerintah daerah, agar persoalan overkapasitas ini bisa terurai. Namun kami tetap berusaha memberikan pembinaan secara maksimal dengan sumber daya yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD GWI Kalimantan Barat, Bapak Alfian, mengapresiasi kinerja petugas pemasyarakatan yang tetap bekerja profesional di tengah keterbatasan.
“Kami melihat langsung bagaimana petugas di KPLP Ketapang menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi. Di tengah kondisi yang padat, mereka tetap berkomitmen menjaga keamanan dan memberikan pelayanan yang baik. Ini patut diapresiasi,” ujar Alfian.
Ia juga menegaskan bahwa GWI Kalbar akan terus mendukung langkah-langkah positif Lapas Ketapang dalam mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui pemberitaan yang objektif dan konstruktif.
Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama dan dialog ringan seputar upaya sinergi antara media dan lembaga pemasyarakatan. Suasana hangat dan penuh keakraban mencerminkan semangat bersama untuk menciptakan pemasyarakatan yang lebih terbuka, transparan, dan berorientasi pada pembinaan.( Tim /Red).
