Kompasnews.co.id- Sumatera Utara, Batu Bara- Buaya yang masuk Kepermukiman masyarakat yang telah mencederai dari salah seorang warga ujung kubu, yang sedang beraktivitas sehari hari nya sebagai pencangkuk kepiting, yang terjadi di daerah Desa Guntung Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Senin, 04/12/2023.
Yang mana, pada pukul 14.30 wib salah seorang warga ujung kubu, yang beraktivitas pencari kepiting, terluka yang di akibatkan oleh gigitan dari seekor buaya, yang di kenal dengan buaya katak (Crocodylus porosus), luka gigitan pada bahagian kaki (lutut).
Nurdin (40 thn) dengan panggilan sehari hari dengan nama panggilan Udin Penyok, yang dengan kejadian tersebut, Udin Penyok mengadukan kejadian dari permasalahannya, kepada salah seorang perangkat Desa Guntung, Sahril (45) sebagai ketua LPM Desa Guntung, yang telah turut membantu menaklukan buaya tersebut bersama sama dengan warga.

Menurut dari keterangan Sahril mengatakan, “warga berupaya untuk mencari buaya tersebut, yang mana, agar warga jangan ada menjadi korban, namun warga terus berupaya untuk menangkap buaya yang dapat mengancam dari keselamatan dari warga, buaya terus menyerang dari beberapa warga, namun dapat diatasi, buaya dapat di tangkap setelah dilumpuhkan warga”.
Saat awak media dari kompasnews.co.id, mengkompirmasi kepala Desa Guntung Idris mengatakan, “membenarkan, dengan terjadi nya kejadian tersebut, kami dengan bersama sama warga, turut juga untuk mengamankan seekor buaya, yang telah melukai dari seorang warga, yang mana buaya tersebut yang masuk ke daerah permukiman warga”.
“Yang dahulu nya Udin Penyok adalah warga dari Desa Guntung, menikah dengan seorang wanita dari Desa Ujung Kubu, yang pekerjaan nya sehari hari sebagai buruh tani, dengan untuk menambah penghasilan nya sebagai pencangkuk kepiting, menurut dari keterangan saksi (Sahril), yang melaporkan atas peristiwa ini kepada saya, juga dari masyarakat beramai-ramai turun ke lokasi, lalu berupaya untuk melumpuhkan buaya tersebut, namun dengan agresif nya buaya tersebut, sempat terjadi perlawanan buaya, sehingga menyerang dari beberapa warga, cuma ada satu warga kami yang cedera, pada pukul 17.15 wib, buaya dapat dilumpuhkan, warga yang telah menjadi korban dari gigitan buaya tersebut telah kita obatkan”, jelas nya Idris kepada awak media kompasnews.co.id.
Ada pun keterangan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Asahan Wartali Harahap dari SKW3 kisaran yang menerangkan, bahwasanya buaya katak ini memang terkenal lebih agresif dari buaya ikan lain nya, yang sudah diluar dari kawasan hutan lindung, dan juga buaya ini bisa juga di golongkan dari buaya muara.
Yang hadir dalam serah terima buaya tersebut diantaranya adalah, SKW3 kisaran Wartali Harahap beserta anggotanya, ketua LPM Desa Guntung Sahril, Kepala Desa Guntung Idris, BPBD Kabupaten Batu Bara Mael, masyarakat.
Dari SKW3 kisaran membuat surat serah terima dengan masyarakat terhadap buaya tersebut, guna untuk buaya tersebut dapat di bawa ke kisaran, dengan menggunakan dari mobil kehutanan kisaran. (Al 70)