Samarinda,kompasnews.co.id – Kedatangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto disambut ribuan prajurit TNI Kodam VI/Mulawarman. Pendaratan Menhan Prabowo di Bandara APT Pranoto Samarinda, disambut hangat oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo.
Dari bandara, rombongan Kemenhan langsung menuju Plenary Hall Komplek Stadion Kadrie Oening Sempaja, tempat agenda utama dihelat. Saat Prabowo memasuki aula, riuh tepuk tangan ribuan prajurit TNI memenuhi ruangan sambil menyanyikan Mars TNI.
Prabowo Subianto memang dikenal sebagai tokoh militer yang berasal dari Angkatan Darat. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang merupakan pasukan elit di TNI Angkatan Darat.
Kehadiran Prabowo ke Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) dengan kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo memberikan arahan di hadapan dua ribu lebih prajurit TNI Angkatan Darat dari unsur Babinsa, Danrem, Dandim, serta Danramil di bawah kesatuan Kodam VI/Mulawarman.
“Tujuan saya keliling juga atas perintah Presiden sebagai panglima tertinggi kita. Untuk memberi pengarahan pada setiap komando teritorial terkait keamanan kawasan,” kata Prabowo saat menyampaikan Pengarahan Menhan RI kepada Babinsa Wilayah Kodam VI/Mulawarman di Plenary Hall Samarinda, Sabtu (11/3/2023) siang.
Kodam VI Mulawarman sebagai kesatuan militer yang menaungi tiga provinsi di Kalimantan, yakni Kaltim, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan wilayah. Terlebih, menurut Prabowo Pulau Kalimantan memiliki nilai strategis bagi negara kepulauan Indonesia.
Dalam sejarahnya, Kaltim merupakan corong invasi tentara Jepang saat masuk ke wilayah Nusantara.
“Tarakan, Balikpapan, itu corong pertama yang mereka duduki. Lalu Kalbar, Palembang dan Banten,” terang purnawirawan TNI ini.
Saat ini pun, Kalimantan masih memegang peranan strategis kewilayahan. Selain posisinya yang berada pada titik tengah wilayah kepulauan Indonesia dan merupakan jalur garis khatulistiwa, Kalimantan kini memegang posisi sebagai Ibu Kota Negara (IKN) masa depan. Oleh sebab itu, keamanan dan kestabilan wilayah menjadi prioritas Kementerian Pertahanan.
“Kalimantan ini garis terdepan bangsa Indonesia. Sekarang pun masih ada wilayah teritori kita yang masih jd sengketa dengan negeri Jiran. Mereka mengklaim wilayah kita di perairan Ambalat. Ini harus kita pertahankan, karena kita pernah kehilangan dua pulau Sipadan dan Ligitan,” ujar Prabowo.
Prajurit TNI, kata dia, punya peran besar dalam menjaga keamanan dan keutuhan wilayah teritori kawasan. Ia pun menarget, seluruh provinsi di Indonesia harus memiliki Komando Daerah Militer. Agar penjagaan militer di setiap provinsi dapat lebih optimal. (sl hrp)