Disinyalir Pakai Kendaraan Dinas Milik Pemda, Studi Tiru Kades Se-kecamatan Bunga Mas Tetap Gunakan Anggaran Jumbo

Daerah
Dilihat 1,522

BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS CO.ID
Keberangkatan Kepala Desa se-kecamatan Bunga Mas kabupaten Bengkulu Selatan dalam rangka studi tiru ke propinsi Lampung beberapa hari yang lalu menuai banyak kejanggalan. Terlihat dari postur anggaran yang di gunakan terlalu besar dan terkesan hanya menghambur-hamburkan anggaran dana desa.

Studi Tiru yang diikuti seluruh kades se-kecamatan Bunga Mas lansung di pimpin camat. Perjalanan Studi tiru tersebut menghabiskan waktu 4 hari dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 4.900.000 diduga menggunakan kendaraan dinas milik Pemda. Perjalanan dilakukan malam hari terkesan menghindar dari sorotan masyarakat desa yang ada di kecamatan Bunga Mas.

Menurut masyarakat di Bunga Mas perjalanan menuju Lampung tersebut dilakukan malam hari. Para kepala desa dijemput satu persatu dirumah masing-masing.

“Kami melihat kendaraan dinas milik Pemda singgah dirumah kepala desa. Jenis mobil yang digunakan mini bus milik Pemda yang biasa digunakan ibu-ibu PKK dari kabupaten dan dijemput malam hari dirumah pak kades,”
Kata warga Bunga Mas yang tidak mau disebutkan namanya.

“Kegiatan studi tiru Ke Lampung yang dilakukan untuk meniru dari daerah tersebut agar bisa diterapkan di desa-desa di kecamatan Bunga Mas. Karena kecamatan Bunga Mas fokus pada hewan ternak tentu studi tiru yang dilakukan berhubungan dengan hewan ternak,” Terang Camat Bunga Mas.

Aktivis pemuda Bengkulu Selatan Anton Putra Jaya menyayangkan keputusan yang diambil camat dan kepala desa se-kecamatan Bunga Mas mengenai studi tiru ke Lampung tersebut. Apa lagi menggunakan anggaran yang cukup besar. Setelah di total dari 10 desa se-kecamatan Bunga Mas terkumpul uang kurang lebih Rp. 49.000.000 yang hanya menghabiskan waktu 4 hari pulang pergi dan menurut informasi yang didapat mereka menggunakan kendaraan dinas milik Pemda yang biasa digunakan ibu-ibu PKK kabupaten Bengkulu Selatan.

“Selaku pemuda di Bengkulu Selatan saya sangat menyayangkan dan prihatin mereka para kades dan dipimpin camat menggunakan anggaran yang cukup besar dan pantastis mengingat perjalanan ke Lampung dan menginap 4 hari sangat mustahil menghabiskan anggaran sebesar itu dan ini terkesan ada oknum yang memanfaatkan situasi dan meraup keuntungan pribadi dari hasil perjalan dinas tersebut,” Kata Anton dengan nada agak sedikit tinggi

Institusi terkait wajib melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap perjalanan dinas para kepala desa dan juga melakukan pemeriksaaan pada kegiatan-kegiatan didesa terkhusus di kecamatan Bunga Mas tahun anggaran 2023.

Kami berharap inspektorat Bengkulu selatan memeriksa perjalanan dinas kepala desa se-kecamatan Bunga Mas yang melakukan studi tiru Kelampung dan juga Tetang kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan tentang penggunaan anggaran dana desa baik fisik maupun non pisik,” Tutup Anton.

Studi tiru yang dilakukan sejumlah kades di Bengkulu Selatan syarat dengan pengelembungan dan mark-up dan terkesan menghamburkan dana desa. Kepada pihak-pihak terkait untuk segera melakukan audit menyeluruh agar penggunaan agaran tepat guna,tepat sasaran dan memenuhi azaz manfaat, azaz kepatutan, dan rasionalitas.

(TANTO JKD)

You might also like