Musi Rawas – Berita beredar beberapa hari lalu terkait Kepala Dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) kabupaten Musi Rawas diduga melakukan pungutan liar dana desa (Pungli) kepada kepala desa (Kades) di kabupaten Musi Rawas, propinsi Sumatera Selatan.
Dilangsir dari media online www.perjuangankita.com.
Diketahui ‘S’ merupakan kepala dinas yang berada didinas DPMD Musi Rawas diduga kuat melakukan pungli kepada kepala desa yang berada di kabupaten Musi Rawas.
Untuk itu dana yang diduga dipungli kan berkisar Rp. 1 juta untuk sekali pencairan dana desa.
Menurut salah satu kades diwilayah kabupaten Musi Rawas inisial ‘A’ dana tersebut diambil disaat pencairan dana desa.
“setiap pencairan dana desa. kami diharuskan menyetor ke Kadis sebesar Rp. 1 juta,”ucap A.
Dikatakan “A’ apabila kami terlambat untuk memberikannya oknum kepala dinas, akan menelpon berulang ulang serta menagih dana tersebut, sehingga dana itu saya tidak tau untuk apa peruntukan nya .
Sementara itu kepala dinas Sarjani saat dikonfirmasi mengatakan tidak mau berkomentar.
“Saya tidak mau dikonfirmasi dahulu.Karena kepala lagi pusing,” jawabnya sembari berjalan cepat menuju mobil.
Berita tersebut menjadi perbincangan dan sorotan masyarakat, salah satunya bung Zainuri Aktivis ternama di Kabupaten Musi Rawas.
Dengan adanya berita yang beredar atas dugaan pungli di DPMD Kabupaten Musi Rawas, Zainuri mendesak pihak Aparat Penegak Hukum agar segera usut dugaan tersebut, sebab jika persoalan ini tidak diusut tentunya akan terjadi terus menerus, bisa jadi dugaan pungli ini sudah lama terjadi. (20/9/2025)
“Dengan adanya berita yang beredar atas dugaan Pungli yang diduga dilakukan Kepala DPMD Kabupaten Musi Rawas, Pihak Penegak Hukum jangan hanya tutup mata. Segera usut kebenaran tersebut, setiap ada asap pasti ada api”. tegas Zainuri
Lanjutnya, “jangan-jangan dugaan ini sudah lama terjadi dan baru terungkap sekarang. Untuk itu kami akan melakukan aksi Demo di Inspektorat dan Kejaksaan Musi Rawas. Mendesak agar Dugaan tersebut diusut secara transparan. jangan sampai uang Negara di Garong oleh oknum yang ingin memperkaya diri sendiri”. kata Zainuri dengan tegas.













