BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi tetap pokus kerja melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya hal ini sejalan dengan tanggung jawabnya sebagai bupati yang di beri amanah oleh rakyat. Beliau mengaku tidak ambil pusing meski dirinya sering diberitakan hal negatif di media cetak, online dan televisi. Hal itu disampaikannya di hadapan para kades saat penandatanganan MoU Kades dengan Kejari Bengkulu Selatan di aula Bappeda Litbang, Kamis (25/5/23) lalu.

“Saya mungkin setiap hari masuk berita di koran atau di media-media lain. Saya tidak ambil pusing, biarkan saja itu, tidak merugikan kita. Saya tetap jalan terus dengan tugas sebagai bupati,” kata Gusnan saat menyampaikan kata sambutan di atas mimbar.

Pengakuan itu di sampaikan Bupati agar seluruh Kades di Bengkulu Selatan tidak takut digertak atau diancam oleh oknum yang bertujuan negatif di desa. Apalagi jika dapat membuat roda pemerintahan desa terganggu dan tidak maksimalnya realisasi program desa.

“Saya ingatkan kades jangan mau digertak, jangan mau diancam diberitakan. Kalau memang seperti itu, ya silahkan saja diberitakan. Saya ini pak kades, mungkin setiap hari masuk berita di koran dan media-media lain itu, saya tidak ambil pusing,” lanjut Bupati.

Bupati meminta kades fokus merealisasikan program di desa agar serapan dana desa dapat berjalan dengan baik. Terutama sesuai tujuannya untuk pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau ada sekelompok atau oknum datang ke desa meminta dokumen keuangan desa dengan dalih untuk pemeriksaan, jangan dikasih. Karena di negara kita ini ada lembaga yang berwenang melakukan pemeriksaan uang negara, dari tingkat bawah ada Inspektorat, kemudian BPK dan BPKP. Kalau sudah masuk ranah hukum, kejakasaan dan kepolisian yang berwenang,” tukas bupati. (dikutip dari https://radarselatan)

(Tanto JKD)