PATI;Bertempat di Ballroom Hotel Safin, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Sabtu (11/3), menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Ke-X Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pati.
Henggar Budi Anggoro menyambut baik sekaligus berharap agar
agenda Musda dapat berjalan secara konstruktif sebagai momentum yang tepat untuk melaksanakan evaluasi terhadap kinerja dan program-program yang telah dilaksanakan oleh jajaran pengurus MUI sebelumnya.
“Dan sebagai forum untuk memilih kepengurusan baru, mudah-mudahan para peserta Musda dapat merumuskan program kerja yang adaptif dan dinamis, yang semakin menguatkan dan membawa kemajuan bagi organisasi serta
mampu melanjutkan kerja-kerja positif MUI bagi masyarakat Kabupaten Pati”, harapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih dan penghargaan pada MUI atas berbagai kontribusi yang telah diberikan selama ini. “Banyak sekali nasehat, himbauan, dan juga sumbangsih saran yang telah disampaikan dalam bentuk fatwa maupun rekomendasi lainnya yang kemudian diselaraskan dalam berbagai kebijakan Pemerintah Daerah utamanya yang berhubungan dengan aspek keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi kemasyarakatan.
Hal tersebut, imbuh Henggar, membuktikan bahwa antara MUI dan Pemerintah Daerah memiliki keterkaitan serta keterikatan yang begitu erat.
“Bagaimanapun juga MUI merupakan mitra kerja strategis bagi Pemerintah Daerah dalam memberikan pembinaan dan rujukan-rujukan yang sangat dibutuhkan oleh umat”, tambah Pj Bupati.
Ia pun menekankan bahwa MUI merupakan pilar penting sekaligus representasi dari ulama dan umaro’
yang saling mengisi untuk menjamin keberlangsungan pembangunan yang tentunya sangat ditentukan oleh kualitas kehidupan umat beragama.
Disamping itu, sambung Pj Bupati, MUI pun memegang peranan penting dalam memperbaiki kondisi umat di tengah kompleksitas
problematika yang bermunculan dari waktu ke waktu.
“Ke depan dapat kita pastikan, dinamika keberagaman dan pluralitas yang tumbuh secara cepat seiring kemajuan teknologi tentunya berpotensi menimbulkan gesekan serta menjadi tantangan tersendiri yang harus disikapi dengan
bijak oleh masyarakat”, imbuh Henggar.
Dalam hal itu, sambung Pj Bupati, terletak urgensi peranan MUI sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiiqul hukumah (mitra pemerintah) yang begitu dibutuhkan untuk membersamai dan memajukan umat sekaligus membantu pemerintah dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang aman, tentram dan senantiasa kondusif.
“Karena itu, besar harapan saya, kerjasama dan sinergitas yang telah terjalin dengan baik ini dapat semakin ditingkatkan di masa mendatang. Sehingga hadirnya MUI dapat senantiasa menjadi pengayom yang memberikan alternatif solusi menyejukkan persatuan dan kesatuan bangsa”, ( wwhyu)