Jateng – Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Pati Jawa Tengah, mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan parah. Kerusakan ini rata-rata dialami jalan dengan kontruksi aspal yang mengelupas tergerus air hujan.
Sayangnya, perbaikan kerusakan jalan ini bakal terhambat karena keterbatasan anggaran Pemkab Pati pada 2024 ini.
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Pati Hasto Utomo mengatakan, keterlambatan tersebut dikarenakan usulan dana Inpres tahap II senilai Rp 180 miliyar yang diajukan oleh pihak DPUTR hingga kini belum direalisasikan oleh pemerintah pusat.

“Sampai saat ini belum ada inf2024ormasi terkait Inpres tahap II. Minggu lalu saya ke Balai Jalan Nasional (BBJN) Wilayah Jateng-DIY menanyakan jawabannya. Tetapi ternyata masih menunggu dari pusat,” ungkap Hasto, Senin 18 Maret 2024.
Sejauh ini, pihaknya telah mempromosikan perbaikan empat ruas jalan poros. Keempat ruas jalan tersebut antara lain Sukolilo-Prawoto, Kayen-Beketel, Dukuhseti-Jepara, dan Gabus-Winong.
Dari keempat jalan tersebut, lanjutnya, Jalan Sukolilo-Prawoto adalah prioritas utama karena memang sudah sejak lama mengalami kerusakan akibat aktivitas tambang galian C di Pegunungan Kendeng.
“Sukolilo-Prawoto masuk usulan pertama inpres jalan daerah tahun 2024. Kemudian Dukuhseti-Jepara, Kayen-Beketel, dan Gabus-Winong. Penanganannya nanti di beton, termasuk nanti dibuatkan saluran drainase,” pungkasnya. ( is )