Johansyah : pengelolaan lahan gambut berwawasan lingkungan di Rupat

Daerah
Dilihat 146

Bengkalis – Kompasnews.co.id.
Kabupaten Bengkalis memiliki lahan gambut yang sangat luas. Umumnya lahan gambut yang ada, sudah menjadi lahan perkebunan sawit dan nenas milik perusahaan maupun perorangan. Namun, ada sebagian lahan yang belum tergarap (masih menjadi lahan tidur).

Menjadi tugas kita bersama, lahan yang ada menjadi lahan produktif. Pengelolaan lahan gambut yang berwawasan lingkungan khususnya di Kecamatan Rupat ini.


Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Drs. Johansyah Syafri membuka acara pelatihan pengelolaan Gambut Lestari yang dilaksanakan oleh Forum Masyarakat Peduli Gambut Pulau Rupat (FMPGPR) dan KNPI. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa (14/3/2023). Bertempat di Kantor Camat Rupat, Kabupaten Bengkalis.


Johansyah Syafri mengatakan merupakan sebuah penghargaan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya pulau Rupat. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini sangat penting bagi kelangsungan pemanfaatan lahan gambut untuk pembangunan di Kabupaten Bengkalis.


Wilayah Kabupaten Bengkalis terdiri dari lahan gambut. Disatu sisi kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan kebakaran karena jenis tanah ini sangat mudah terbakar, ujarnya.


Data tahun 2022, Lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis sekitar 172,168 hektar. Kecamatan Rupat terdapat sekitar 60 hektar lahan yang terbakar, terdiri dari lahan gambut, semak belukar dan  lahan perkebunan sawit.


Berbicara lahan gambut, tidak selamanya berkaitan dengan bencana kebakaran lahan. Keberadaan lahan gambut bisa memberikan manfaat untuk pengembangan lahan pertanian dan perkebunan bagi petani. Tentunya hal ini membutuhkan pengolahan dan penataan air di lahan gambut secara memadai.
Saya berharap kepada peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga pemahaman tentang apa dan bagaimana semestinya pengelolaan lahan gambut yang baik dan benar. Perilaku dan budaya membuka lahan dengan membakar dapat kita hindari sedini mungkin.


Masyarakat Kecamatan Rupat bisa memanfaatkan lahan gambut, mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Tema pelatihan yakni : Pulau Rupat selamat, Rakyat makmur, tutupnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Rupat Hariadi, Danramil 04 Rupat Kapten inf Tarman Sugianto, sebagai Narasumber Muslim Dari BRG, Aktivis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Jhoni Mundung. Pakar Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau DR. Elviriadi. (simon parlaungan)
Sumber: Humas Prokopim Kab. Bengkalis.

You might also like