BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
Kementrian PUPR Republik Indonesia mulai melakukan perbaikan jalan daerah bulan juli tahun 2023. ini didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
Alokasi anggaran yang di rencanakan untuk pelaksanaan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah termasuk jalan Padang Jawi-Matai-Palak Siring di kabupaten Bengkulu Selatan di tambah dua paket di kabupaten kaur yang di menangkan PT. Belibis Raya Grup di provinsi Bengkulu.

Pekerjaan ruas jalan Padang Jawi-Matai-Palak Siring di kabupaten Bengkulu Selatan merupakan proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menelan biaya sebesar 44 miliar di tenggari perusahan yang tidak kompeten dan terkesan di paksakan pekerjaannya sehingga hasil kerjaan tidak maksimal jauh dari yang diharapakan sehingga mutuh dan kualitas pekerjaan sangat di ragukan.
Pantauan Media Kompasnews.co.id dan rekan-rekan media lain dilapangan beberapa kali kunjungan kelokasi pekerjaan jalan Inpres daerah yang terletak di desa Padang Jawi-Matai-Palak Siring tersebut sudah melewati batas waktu yang di tentukan dan sekarang masih dikerjakan pada waktu masa denda.
“Kami sangat kecewa atas hasil pekerjaan proyek jalan ini, dimana banyak pekerjaan yang tidak sesuai dan asal-asalan. Padahal proyek ini dananya cukup besar di kerjakan asal jadi ini terlihat sekali banyak bahu jalan dan Siring pasang yang sudah retak dan diragukan kekuatan corannya,”Kata pak Rita.

Hal Senada juga di sampaikan Helmi Gustian, St sebagai tokoh masyarakat yang memantau proyek pembanguan fisik di Bengkulu Selatan yang bersumber dana APBN dan APBD. Dimana proyek IJD yang di kerjakan oleh PT. Belibis Raya Grup seharusnya sudah selesai pada tanggal 31 Desember 2023 sesuai dengan kontrak. Namun sampai dengan saat ini masih dikerjakan pada waktu masa denda.
“Terlihat pada pekerjaan Siring pasang yang tidak sesuai spesifikasi dan ukuran juga di temukan pada STA 2+ tidak memakai drainase padahal debit air cukup besar dan deras sehingga menggerus tanah di bawah bahu jalan dan mengakibatkan coran akan cepat rusak sebelum di pakai. Disamping itu juga di temukan adukan lansung di hampar tidak di uji terlebih dulu, sehingga pekerjaan bahu jalan diragukan mutuh dan kualitasnya,” Kata Helmi Gustian, St.
Proyek Inpres Jalan Daerah yang ditenggari di kerjakan asal-asalan oleh PT. Belibis Raya Grup mestinya menjadi perhatian khusus kasatker untuk mengecek lansung pekerjaan dilapangan agar dapat memastikan bahwa semua sudah berjalan sesuai juklak juknis yang ada.
Untuk bisa melakukan pengawasan lansung dan meminimalisir kecurangan pekerjaan yang dilakukan.
Para pihak yang berkepentingan dengan proyek ini seharusnya juga ikut serta memantau dan mengawasi pekerjaan ini dan kepada APH untuk bisa turut serta melakukan pengawasan agar bisa mencegah kerugian keuangan negara pada proyek ini.
(Tanto JKD)