Keluhan Penjual Ayam di Pasar Inpres: Harga Naik, Penjualan Meupep-pep.

Daerah
Dilihat 337

Lhokseumawe, Kompasnews.co.id Seorang penjual ayam di Pasar Inpres, kecamatan Banda Sakti, kita Lhokseumawe,
Abang Salin mengungkapkan keluhan mengenai situasi penjualan ayam yang menurun akibat kenaikan harga ayam yang terus terjadi.

Pasar Inpres, lokasi tempat Abang Salin berjualan.
Informasi ini disampaikan kepada media pada hari ini, Kamis (20/2/2025) saat harga ayam mengalami lonjakan.

Kenaikan harga ayam dipicu oleh berbagai faktor, termasuk biaya pakan dan penawaran yang terbatas di pasar. Hal ini berdampak langsung pada daya beli konsumen.

Abang Salin selalu meupep-pep sambil menyatakan bahwa dengan harga ayam yang semakin mahal, banyak pembeli yang beralih ke produk lain, sehingga penjualannya mengalami penurunan. Ia mengharapkan solusi dari pihak terkait agar harga ayam kembali stabil, sehingga penjualan dapat meningkat kembali.

Di Pasar Inpres, Abang Salin, seorang penjual ayam, mengungkapkan keprihatinannya terhadap keadaan penjualan ayam yang semakin menurun. Menurutnya, harga ayam yang terus melonjak telah membuat konsumen enggan untuk membeli.

“Dengan harga ayam yang semakin mahal, banyak pembeli beralih ke pilihan lain. Kami berharap ada solusi dari pihak yang berwenang agar harga bisa kembali stabil,” ujarnya.

Kenaikan harga ini tidak hanya berdampak pada penjual, tetapi juga pada konsumen yang berusaha menyesuaikan anggaran belanja mereka. Abang Salin berharap kondisi ini segera membaik untuk kepentingan semua pihak. Reporter : Muslim

You might also like