PATI,Senin-29-mei-2023 Warga Desa Dororejo, Kecamatan Tayu, Pati, Jawa Tengah dihebohkan dengan tertangkapnya pelaku yang diduga akan mencuri pompa air di tambak. Pelaku kepergok petani tambak, saat akan melakukan aksinya di siang hari bolong, Senin, 29 Mei 2023. Warga beramai-ramai mengarak pelaku ke kantor desa setempat.
Sejumlah video amatir warga berhasil merekam saat-saat pelaku berinisial M, warga Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil diarak warga dari lokasi tambak warga ke Kantor Desa Dororejo, Tayu. Pelaku M, diduga akan melakukan aksinya mencuri mesin pompa air di areal pertambakan.
Beruntung Polisi Sektor Tayu segera datang ke lokasi kantor desa. Sehingga, warga yang sudah geram dengan pelaku berhasil dilerai saat akan melakukan aksi main hakim sendiri.
Dari keterangan Sekretaris Desa Dororejo, Saiful Umam, emosi warga sulit dibendung karena sebelumnya sudah terjadi setidaknya 10 kejadian kehilangan mesin pompa air. Tertangkapnya pelaku terjadi pukul 13.00 WIB, saat petani istirahat siang.
“Tadi ada dua pelaku, namun pelaku yang satunya berhasil melarikan diri. Waktu mencurinya tidak tentu. Namun, sering beroperasi saat siang hari. Kejadian percobaan pencurian juga sering terjadi. Hal itu diketahui dari seringnya mesin pompa milik petani yang sudah lepas baut beberapa sparepartnya,” jelas sekdes.
Pihaknya berharap, ini menjadi kejadian pencurian terakhir di desanya. Mengingat, hilangnga pompa air sangat meresahkan para petani tambak.
“Kejadian pencurian ini sudah terjadi sejak sebelum puasa kemarin. Pompa air di tambak jumlahnya memang ratusan, karena banyak yang budidaya ikan nila. Sehingga tiap tambak ada mesin pompanya,” urainya.
Sementara, Kapolsek Tayu Iptu Aris Pristianto membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah mengamankan pelaku dari kepungan warga, M akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit KSH Tayu untuk dilakukan observasi.
Selain pelaku, polisi juga berhasil mengamankan bagian mesin pompa air dan sepeda motor jenis Yamaha Fino dengan nopol K 4183 QL yang dibawa M saat melakukan aksinya.
“Saat ini pelaku masih menjalani observasi di KSH Tayu. Dan sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan,” terang Iptu Aris.
Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian Rp 1,5 juta. Ke depan Pemdes Dororejo akan menfasilitasi pengamanan lokasi petani tambak. Yaitu dengan memasang CCTV di setiap jalan masuk menuju areal tambak imbuhnya ( wwhyu )