Ketua Kelompok Tani Perkebunan Cinto Mandi Bersinar Diduga Manipulasi Data Program PSR

Daerah
Dilihat 602

BENGKULU SELATAN
KOMPASNEWS.CO.ID
PSR adalah sebuah program pemerintah Republik Indonesia untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kepala sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal ( penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan dan kehutanan).
Jum’at (20/10/23)

Melalui PSR produktifitas lahan rakyat bisa lebih ditingkatkan tanpa harus membuka lahan-lahan baru.
BPDPKS akhirnya di tugaskan untuk menghimpun, mengolah dan menyalurkan dana sawit dalam rangka meningkatkan sektor sawit Indonesia.
Melalui Perpres No. 61/2015 Jo. Perpres No. 62/2018 penyaluran dana sawit dilaksanakan diantaranya untuk peremajaan kelapa sawit melalui program PSR.

Kelompok tani Perkebunan Cinto Mandi Bersinar di kabupaten Bengkulu Selatan salah satu yang mendapatkan program PSR dari pemerintah pusat.

Berdasarkan data yang dimilik kelompok tani Cinto mandi Bersinar tahun 2022 mendapatkan program PSR seluas 59.1409 hektar dengan jumlah pekebun 30 pekebun, 30 kk yang tersebar di desa Cinto mandi dan desa telaga dalam kecamatan Pino Raya.

Menurut keterangan warga bahwa lahan yang dipakai untuk program PSR tidak sesuai dengan peruntukannya ini bisa dibuktikan di beberapa lahan milik warga yang masuk program dan terdaftar tidak ada pohon sawit atau semak belukar atau jenis kebun lainya yang bukan sawit.
Masih menurut keterangan warga bahwa ada beberapa lokasi kebun yang sengaja melakukan penggeseran atau pengangkutan batang sawit agar terlihat secara kasat mata seolah-olah kebun tersebut memang bekas kebun sawit yang sudah tidak produktif.

“Kami heran program PSR yang ada di desa Cinto mandi ada beberapa yang bukan kebun kelapa sawit yang tidak produktif tetapi lahan tersebut semak belukar yang sengaja di angkut batang sawit dari lahan lain agar terlihat seperti kebun sawit benaran,
Padahal itu tanah kosong tidak ada isinya sama sekali, ” Ujar Warga yang kami lindungi demi keamanan dan kenyamanan.

Saat kami beberapa awak media mencoba konfirmasi dengan ketua Poktan Cinto Mandi Bersinar Saudara Awn panggilan sehari-hari beliau mengatakan
Bahwa ada sekitar lebih kurang 10 hektar yang bukan kebun kelapa sawit yang tidak produktif alias semak belukar.

“Ada sekitar lebih kurang
10 hektar kebun yang bukan kebun kelapa sawit, dan sedang dilakukan penggarapan lahan,” ujar AWN.

Saat di konfirmasi Kabid perkebunan Saudara Achmad Sukirman mengatakan kepada awak media
“Apa bila ada temuan dilapangan sebaiknya lansung dilaporkan kepada APH agar para ketua Kelompok Tani jerah. Yang bertujuan agar tidak ada lagi ketua-ketua Poktan yang nakal atau bermain dengan dana PSR” Kata Achmad Sukirman

Berdasarkan data yang ada kepada APH bisa bersama-sama melakukan pemeriksaan dilapangan untuk memastikan dugaan penyelewengan dana PSR yang ada di desa Cinto Mandi.

(Tanto JKD)

You might also like