BENGKULU
KOMPASNEWS.CO.ID
Kapolda dan Pejabat Gubernur Jawa Tengah tidak memberikan respon saat Purnawirawan Jendral Andika Perkasa ingin bersalaman dengan mereka.
Ini terlihat pada sebuah tayang vidio pada sebuah acara resmi di Jawa Tengah,
Rabu (25/09/24).
Ketum FW FRN Agus Plores sangat menyayangkan kejadian itu apa lagi para pejabat tersebut adalah panutan masyarakat banyak. Kejadian yang dipertontonkan para pejabat publik adalah sebuah contoh yang tidak baik di kalangan rakyat dan alam demokrasi kita.
“Siapa sebenarnya yang telah berhasil memecahkan belah bangsa ini? Pejabat atau senior ketemu junior nggak gelem salaman hanya karena job dan kedudukan yang enggak akan dibawah ke kuburan nantinya,” Ujar Agus Plores
Dalam tayangan vidio itu jelas sekali terlihat Kapolda dan Pejabat Sementara Gubernur Jawah Tengah menghindar saat Purnawirawan Jendral Andika Perkasa berusaha menggerakkan tangannya untuk bersalaman namau diabaikan oleh Kapolda dan Pejabat Gubernur.
“Para purnawirawan Polri pun bisa menyampaikan pendapatnya, ini riskan bagi kita yang mencintai polisi. Sebuah pelajaran kedepan mudah-mudahan pejabat Polri dimana saja berada lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, lebih menyayangi rakyat, lebih mementingkan akhlak, karakter karena itu menjadi penilaian masyarakat kedepannya,” Kata Ketum FW FRN Agus Plores.
Kejadian dalam vidio tersebut yang menjadi tontonan Rakyat Indonesia betapa jabatan dan kedudukan yang didapatkan akan berdampak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi ditunjukan oleh para pemangku kepentingan dan publik figur yang cukup terkenal dan mempunyai pendukung yang kuat.
(Tanto JKD)