Cipondoh Kota Tangerang Kompasnews || Koperasi Simpan Pinjam yang berkedok Rentenir selalu memanfaatkan masyarakat yang yang membutuhkan uang Rabu 7/6/23.
Banyak Ibu-ibu yang tersangkut dengan utang piutang dengan Rentenir liar tampa mengantongi izin dari pemerintah yang berkedok Rentenir (koperasi simpan pinjam) fakta nya adalah Rentenir salah satu nya (KSP) Koperasi simpan pinjam (Putra Tunggal Arios Jaya) yang berkantor di Jl Kenanga Rt 03 RW 04 Cipondoh.
Rentenir selalu mencari nasabah khususnya ibu-ibu untuk di bujuk rayu supaya menjadi nasabah rentenir tersebut dengan iming-iming bunga 20%, padahal Bungan yang di ketahui adalah 25% dengan modus biaya admin, berikut contoh pinjaman yang di terapkan Koperasi simpan pinjam tersebut :
1. Pokok 1 juta
2. Bunga 20% = 200 000.
3. Biaya admin 5% = 50 000
4. Tabungan 5% = 50 000
Total Bunga admin dan tabungan Rp. 250 000. Cicilan Perhari 40 Ribu Rupiah selama 30 hari.
Biaya admin tersebut adalah gaji karyawan yang menagih di lapangan dan yang mencari nasabah koperasi simpan pinjam tersebut, bunga 20% adalah keuntungan pemilik Koperasi simpan pinjam tersebut dan tabungan Nasabah 5% kebanyakan hilang begitu saja, atau istilah di rentenir di lipat karyawan.
Pengusaha Rentenir yang berkedok koperasi simpan pinjam sudah menjamur di Jabodetabek dengan bunga yang sangat tinggi rata-rata mencapai 25% suku bunga Perbulan korbanya ibu-ibu yang membutuhkan uang disaat kesulitan ekonomi sekarang ini, akibat wabah Covid Corona beberapa tahun lalu .
Pada hari Rabu 7/6 saat di konfirmasi awak media Kompasnews Manager (Lubis) koperasi simpan pinjam Putra Tunggal Arios Jaya di Cipondoh kota Tangerang disambut dengan arogan dan merasa benar dan sudah mengikuti dan menjalankam aturan dari pemerintah namun saat di perjelas awak media perhitungan bunga justru mendapatan nada besar dari manager tersebut.
Manager lubis mempertahankan merasa sudah menjalankan aturan pemerintah didalam koperasi simpan pinjam yang dia tanggungjawabpi nya, manager lubis terlihat gelisah menjawab pertanyaan awak media Kompasnews di kantor nya, dan bertanya kepada awak media siapa yang memberikan informasi bahwa kantor kami disini tanyanya awak media menjawab Nasabah koperasi ini, saya harus tau siapa orangnya yang memberikan alamat kami, awak media menjawab lagi indentitas narasumber saya sebagai wartawan wajib dan bertanggu Jawab keselamatan narasumber, namun manager lubis bersikeras harus dibawa kekantor nya.
Manager lubis menghubungi pemilik Koperasi simpan pinjam Putra tunggal Arios jaya lewat vidio Call dan memberikan kepada awak media untuk berbicara dengan pimpinan nya, awak media Kompasnews menerima Vidio Call lewat handphon manager lubis, pimpinan manager lubis yang tidak namanya itu bertanya anda siapa dan siapa yang memberikan alamat kantor kami kepada anda dan mengapa anda mengusik usaha kami dengan nada keras dan memakai atribut Angkatan Darat (Jaket) awak media menjawab kedatangan kami adalah salah satu nasabah bapak minta tolong supaya di pertanyakan suku bunga yang bapak berikan kepada mereka, itu bukan urusan kamu denga nada keras silahkan pergi dari situ kesal nya.
Yang sangat di sayangkan KSP Putra Tunggal Arios Jaya manager lubis memaparkan kepada awak media Kompasnews di kantor nya bahwa KSP Tunggal Arios Jaya SIUP nya belum di perpanjang setelah pindah dari tempat yang lama dan belum melaporkan ke aparat Desa/ Lurah setempat bahwa kantor KSP Mendirikan usaha KSP di Jl Kenanga Rt 03 RW 04 Cipondoh Kota Tangerang Banten.
Diminta kepada Pemerintah Dinas UKM supaya mencabut Izin KSP atau memeriksa ijin yang didudaga belum ada dan menindak tegas sesuai UUD yang berlaku kepada pemilik usaha KSP yang berkedok Rentenir yang meresahkan masyarakat di Cipondoh kota Tangerang Supaya masyarakat tidak di lilit utang piutang karena Rentenir.
(Ali S H)