Kompasnews.co.id hari kamis tanggal 16,11,2023. Pemeriksaan tes urin di lapas kelas tiga talu yang di laksanakan oleh kepala lapas talu bapak supar .A.mdi.p,s.sos.mh yang di hadiri oleh bapak Gidion Gerhard, sp .
Dari BNN kabupaten Pasaman Barat, bapak Kapolsek talamau beserta anggota Koramil talu juga menghadiri acara tes urin di lapas kelas tiga talu tersebut.

Pemeriksaan terhadap tahanan di lapas talu ini menemukan…1. gunting 2. Spaku tiga buah, 3. Alat cukur, pemeriksaan tes urin di lapas talu sebanyak 153 orang, laki laki sebanyak 150 orang perempuan 3 orang, hasil yang di temukan oleh pihak BNN dalam tes urin tersebut tidak ada menemukan hasil positif, hasil tes urin tersebut dinyatakan negatif keseluruhan narapidana.
Setelah siap pelaksanaan tes urin tersebut kami dari awak media mengkonfirmasi kepada bapak supar selaku kepala lapas talu tentang ke adaan tempat narapidana, menurut keterangan dari kepala lapas talu kamar yang ada hanya delapan buah kamar, padahal narapidana sebanyak seratus limapuluh tiga orang.
Padahal seharusnya satu kamar hanya delapan orang, kita berharap kepada pemerintah kabupaten Pasaman Barat untuk bisa menambah lokasi bangunan untuk narapidana.

Bagaimanapun juga narapidana tersebut adalah masyarakat kabupaten Pasaman Barat, maka dari itu lapas kelas tiga talu butuh perhatian serius dari pihak pemerintah. Padahal satu kamar hanya bisa untuk delapan orang, pada saat ini satu kamar di isi dengan 21 orang satu kamar bahkan ada dua puluh tiga orang satu kamar. Tambahan dari kami awak media semoga pemerintah betul betul memperhatikan lapas kelas tiga talu ini.
Bagai manapun juga masyarakat narapidana itu ada lah masyarakat kabupaten Pasaman Barat. Liputan kompasnews ko.id Dedi syahrial KABIRO kabupaten Pasaman Barat.