Jakarta – Kompasnews.co.id
Ribuan Warga Air bangis Pasaman Barat lakukan aksi demontrasi dikantor Gubernur Sumbar untuk meminta konflik agraria di wilayah mereka diselesaikan, Massa aksi ini menuntut Gubernur Sumbar Mahyeldi membatalkan rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) dan konflik agraria di Nagari Air Bangis.
Haris Ritonga (36), koordinator lapangan dari aksi tersebut mengatakan kedatangan mereka untuk menemui Gubenur Sumbar dalam menuntut penyelesaian konflik yang terjadi di daerahnya. Menurutnya, saat ini permasalahan yang terjadi disana sudah cukup konkret
Penyelesaian juga tidak ada dari pemerintahan, hari ini hari ke tiga dan kami akan tetap bertahan hingga tuntutan warga diterima ” kata Haris pada awak kedia rabu (2/8/2023).
Pantauan awak media di lokasi aksi, masyarakat mengelar aksi didampingi oleh puluhan mahasiswa yang berasal dari BEM Sumbar. Masyarakat yang hadir terdiri dari orang dewasa, pemuda, dan anak sekolah yang masih memakai seragam sekolah dari SD hingga SMA.
Di sana juga tampak ratusan ibu-ibu membawa balitanya. Info yang dihimpun awak media masyarakat akan bertahan di kawasan Kantor Gubernur Sumbar sampai semua tuntutannya dipenuhi oleh Gubernur Sumbar.
Menanggapi konflik warga terkait Agraria ini Ketua Umum LSM P2NAPAS Ahmad Husein Meninta Presiden Republik Indonesia untuk menuntaskan Masalah masyarakat Pasaman Barat.
“Masalah ini sudah lama berlarut -larut, dan belum ada penyelesaian dari pemerintah, kami minta presiden untuk ikut serta menyelesaikan masalah warga di Pasaman Barat” katanya.
Husein juga menambahkan, agar pemerintah membentuk Tim independen untuk menyelesaikan masalah rakyat dipasaman barat,
Kedepan semoga tidak ada lagi Rakyat yang ditangkap di hutan Rakyat, tegasnya.
(Redaksi)