Pati Jawa Tengah.
Banyak keluarga pasien yang merasa mengeluh saat melakukan pengobatan/kontrol di RSUD RAA Soewondo kabupaten Pati,karena diduga oknum Pegawai tak menjalankan,mematuhi, memperhatikan dan sepelekan SOP di saat pelayanan.( melayani ) pasien
Memang benar banyak sekali pasien yang melakukan pengobatan secara JKN Kis, namun walaupun menggunakan program yang di anggap gratis, seharusnya pegawai melayani pasien dengan ramah dan sesuai SOP.” ungkap pintanya keluarga pasien selagi bicara ,bercerita
“Karena banyak sekali peristiwa – peristiwa yang tidak mengenakkan pasien, seperti oknum pegawai cemberut, bentak-bentak dan suara ketus. Peristiwa itu terjadi kepada keluarga pasien sih gak apa-apa, jika bagaimana terjadi kepada pasien yang sakit, misalnya, penyakit jantung dan Lansia.Bukannya sembuh tapi malah kambuh karena tidak baiknya dalam pelayanan,melayani dan menerapkan sesuai SOP senestinya sebagaiimana aturan yang diterapkan
“Sesama manusia sebaiknya saling menghormati apalagi kepada yang lebih tua, karena pegawai di situ melayani yo tidak gratis dan itupun ya di gaji sesuai aturan yang telah diatur pemerintah.” Ucapnya lagi dengan nada gembreget,gemes
Dari pantauan tim awak media saat di lokasi, memang benar apa yang di rasakan pasien/keluarga pasien, jika ada sebagian oknum pegawai di rumah sakit yang melayani dengan judes dan sak enaknya saja (tak memperdulikan pasien, tuturnya
Menurut keterangan yang di dapatkan (Plt Direktur RSUD Soewondo)) kemarin ke tim awak media menyampaikan,” bahwa pihaknya sudah melakukan himbauan kepada pegawai rumah sakit/setiap sebelum melakukan aktivitas para pegawai melakukan giat pagi, dan dari pihaknya berpesan agar pelayanan harus semaksimal mungkin lebih baik dari sebelumnya. Dan menyarankan agar melayani pasien dengan baik, ramah, senyum dan sopan.” Ungkap Plt Direktur kemarin itu, saat di ruang kerjanya.imbuhnya
Tidak hanya itu, lanjut menyampaikan, Kami tekankan kepada pegawai untuk mematuhi SOP saat bekerja dan bagi para pegawai di anjurkan untuk memakai tanda pengenal di bajunya, guna jika ada pasien yang tidak berkenan dengan pelayanan, bisa langsung melaporkan ke pihaknya.( mengacu ke namanya).” pungkasnya ( www tim )
