Pelecehan Seksual Terhadap Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Cibarusah Kabupaten Bekasi, Diduga Dilakukan Oleh Oknum Guru Ngaji Dan Juga Pemilik Pondok Pesantren.

Kompasnews.co.id

Kab-Bekasi Kembali dunia Pendidikan Agama tercoreng oleh ulah oknum guru ngaji dan juga pemilik Ponpes yang telah mencoreng dunia pendidikan agama.

” Kasus pelecehan seksual menimpa salah satu santriwati pondok pesantren (Ponpes) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Kejadian ini berawal diketahui dari laporan pengakuan si korban kepada ibunya, empat bulan yang lalu.

Korban dengan inisial N (19) memberitahukan
bahwa dirinya mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari oknum guru ngaji yang juga pimpinan Ponpes.
berinisial (OB),” mengaku bahwa oknum guru ngaji tersebut telah memeluk dan mencium pipi bahkan sampai meraba payudara korban, kejadian tersebut terjadi pada waktu suasananya sepi. Korban juga mengatakan bahwa dirinya mendapatkan perbuatan keji, beberapa kali dengan kurun waktu yang berbeda.

“Saya di kobong pada waktu suasana keadaan sepi, ” pintu kamar ada yang mengetuk dan lantas di
buka ada ustadz, lalu ustadz masuk kamar langsung meluk, nyium pipi dan meraba payudara saya,” ungkap (N) kepada awak media Kamis (25/04/2024) malam.

Dengan kejadian tersebut, akhirnya orang tua korban dan korban melaporkan oknum guru ngaji tersebut ke Polres Metro Bekasi pada tanggal 12 Maret 2024 lalu.

ZA, orang tua korban, meminta Kepolisian untuk memberikan hukuman terhadap OB, oknum guru ngaji yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya.

“Kita berharap penuh kepada Kepolisian untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan kasus yang menimpa anak saya. Memang kejadiannya sekitar empat bulan lalu dan saya baru melaporkan ke Polres Metro Bekasi pada tanggal 12 Maret bulan kemarin. Saya hanya minta keadilan untuk anak saya dan saya berharap tidak ada lagi korban seperti anak saya,” ungkapnya ZA. Kamis (25/04/2024) malam.

Sementara itu, ustadz OB saat dikonfirmasi awak media di kediamannya membantah soal kasus pelecehan yang dialamatkan padanya. Dia menegaskan tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan kepadanya.

“Saya tidak merasa dan tidak pernah melakukannya, jelas ini pencemaran nama baik.” jawab ustadz OB ketika ditanya soal dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukannya kepada N. Jum’at 26/04/2024

(Red)

You might also like