Kompasnews.co.id
Madina – Lubuk Sihim adalah dusun terpencil di Desa Muara Batang Angkola kecamatan Siabu kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah Madina maupun pemerintah pusat untuk membangun sarana prasarana dan akses jalan yang masih terisolir.
” Kepala Desa terpilih (pemilihan kades 2023) Wira Satria bersama ketua karang taruna Kecamatan Siabu,” Ringgo Siregar mengatakan kepada Tim Kompas Berita. Dusun di Desanya sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah terutama untuk sarana dan prasarana pembangunan jalan dan jembatan.
“Mirisnya lagi warga di dusun kami terutama untuk ibu hamil (bumil) yang mau melahirkan harus jalan kaki ke Polindes Desa Muara Batang Angkola dengan jarak yang harus ditempuh lebih kurang 20 KM dari Dusun Lubuk Sihim dengan jarak tempuh waktu sekitar 2 jam, begitu juga untuk anak yang akan berangkat kesekolah mereka harus siap jam 5 pagi, karena jalan yang tidak memungkinkan untuk naik kendaraan,” ungkap Wira dikediamannya, Senin, (25/09/2023).
” Selanjutnya kata Wira, Kepala Desa suami dari Bidan Ani Mariani sering sekali mendampingi istrinya ke lubuk Sihim, membantu warga disana untuk proses melahirkan.” Tidak semua warga bisa atau mempersiapkan bersalin di polindes atau puskesmas setempat. Banyak juga warga yang harus melahirkan di Lubuk Sihim.
Posisi Dusun Lubuk Sihim arah barat dari Desa Muara Batang Angkola, untuk melintasi sungai Muara Batang Angkola. Masyarakat di sana hanya bisa menggunakan Transportasi motor Getek dan rakit terbuat dari bambu.” Dan jika kondisi sungai meluap harus dengan perahu.
Sebanyak 80 kepala keluarga (KK) Penghuni Dusun Lubuk Sihim dan mereka mayoritas berasal dari suku Nias yang sudah lama menetap disana.
“Kami dari pihak Desa sangat berharap kepada Pemerintah Madina dan dinas-dinas terkait, dapat membantu untuk membangun infrastruktur Dusun tersebut.
Jaringan listrik, Jaringan telepon serta internet belum ada disana, sehingga sulit untuk komunikasi dengan warga disana dalam keadaan darurat sekalipun.
Jembatan dan jalan raya, yang sangat dibutuhkan warga masyarakat Dusun Lubuk Sihim. Selanjutnya anak-anak yang mau berangkat kesekolah, mereka harus bangun pagi-pagi.
Karena jarang tempuh sekolah dengan tempat tinggal mereka cukup jauh. Membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.
Berjalan kaki untuk sampai ke sekolah di Desa Muara Batang Angkola.
Apabila di musim hujan jalannya licin, itupun harus menunggu perahu, karena situasi pada hari itu tidak bersahabat.
Bagi anak-anak yang akan berangkat ke sekolah.
Mereka sering sekali telat masuk sekolah.
Begitu juga jika warga masyarakat akan berobat ke Puskesmas atau ke rumah sakit, warga dan Ibu hamil di sana harus digotong untuk sampai ke rumah sakit. Mengingat kondisi jarak tempuh yang sangat jauh dari Dusun tersebut ke pusat Desa Muara Batang Angkola,
serta kondisi jalan yang dilalui tanah perbukitan, apalagi di musim penghujan jalan sulit dilalui karena licin dan berlubang,” sambungnya.
” Harapan Wira selaku Kepala Desa terpilih
memohon kepada Pemerintah Daerah, beserta setikolder yang ada di Madina, untuk dapat membantu perkembangan infrastruktur dan pendidikan di Dusun Lubuk Sihim Madina.” Ujarnya.
(KASIM)