Kompasnews.co.id
Langkat Sumut.
Pakta , yg terjadi di lapangan, Proyek anggaran dana desa yg bertajuk Proyek Pembuatan parit memakai bis beton ,ternyata menjadi proyek siluman alias gagal.
Ini terbukti,saat itu di adakan Pertemuan warga, pihak desa , bahkan pihak kecamatan hadir dalam acara mencari solusi Prihal Pembuatan parit untuk aliran air hujan yg melimpah saat hujan turun , bahkan sampai masuk menggenangi rumah warga.
Sayang .pertemuan warga, pihak desa ,dan pihak kecamatan di aula kantor desa empus ,bagaikan sinetron , habis jam tayang maka iklan yg muncul.
Saat di konfirmasi oleh salah satu awak media online ke kades, jawaban kades dengan nada marah menjawab, ( kenapa kau sibuk ngurusin dusun kami, sedang kan banyak wartawan lain tidak seperti kau ,) lagi pula warga dusun Bunggara kampung tidak pernah menemui saya.

Inilah kalimat yg langsung di lontarkan kades Desa Empus yg bernama Bapak Ramli kepada awak media ,
Seperti diterbitkan berita sebelumnya, pihak desa mencucurkan biaya Perawatan sebesar Rp 15 juta, yg langsung diterima oleh Kadus dusun Bunggara kampung yg bernama Ismail.
Sayang.seharus nya parit tersebut memakai bahan riol beton, oleh bapak Kadus di tukar dengan Drum yg terbuat dari Plastik. Ada apa ini….?
Disaat itu warga bertanya , mana tahan memakai drum plastik, yg harus nya memakai riol beton, jawaban Kadus dusun Bunggara kampung bahwa
Dana nya sudah habis.
Ini menjadi salah satu pertanyaan dari warga, lantas Kadus membelikan riol hanya beberapa buah. Tidak mencukupi bila di pakai untuk pembuatan dan perawatan parit tsb.
Hingga saat ini .proyek Pembuatan dan perawatan parit di dusun Bunggara kampung terbengkalai. Tidak dikerjakan oleh pihak desa Empus kecamatan Bohorok. Sehingga sampai dengan berita ini di buat , perawatan parit tersebut terlihat hancur total. Bahkan riol yg di beli beberapa buah terlihat pecah dan tak terpakai.
Dimohon kepada pihak yg terkait, khusus nya Pjs Bupati dan jajaran Pemkab Langkat segera membentuk tim untuk meninjau langsung ke lapangan, terkait adanya temuan Pembangunan yg gagal di desa empus, disebabkan perbuatan pihak pihak yg tidak bertanggung jawab
Andrian