PT. Natura Pasific Nusantara (NPN) Membantah Keterangan Pasien di Polibun Berau Kaltim

Daerah
Dilihat 908

Berau-Kaltim, Kompasnews.co.id- Terkait pemberitaan sebelumnya di media kompasnews yang berjudul “sempat adu mulut dengan petugas pelayanan kesehatan pasien keluhkan pelayanan polibun di PT. Natura Pasifik Nusantara sangat menyedihkan”, PT. NPN membantah keterangan pasien atas nama Mursalin.

Kepada media ini, pihak PT. NPN melalui Estate Manager, Sucipto memberikan hak jawab tertulis kepada jurnalis media kompasnews via whatsapp. Rabu, 03/07/2024 sekitar pukul.

Berikut isi hak jawab PT. NPN kepada media kompasnews:
A. Polibun PT NPN Selalu Berupaya Memberikan Pelayanan Kesehatan Terbaik

  1. Keberadaan Poliklinik kebun (Polibun) PT Natura Pasifik Nusantara (NPN) merupakan
    komitmen perusahaan untuk menjaga dan menjamin mutu pelayanan kesehatan serta
    keselamatan bagi karyawan, keluarganya, dan masyarakat sekitar perusahaan.
  2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, Polibun NPN beroperasi sesuai dengan
    standar medis, dan ketentuan regulasi yang berlaku.
  3. Polibun NPN memiliki tenaga medis mulai dari dokter, perawat, bidan, sampai tenaga
    farmasi yang profesional dan berpengalaman.
  4. Polibun NPN turut menerapkan triase IGD saat mengalami kondisi-kondisi kelebihan
    beban untuk menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat
    kegawatdaruratan pasien. Pasien yang memerlukan pertolongan segera dan
    mengalami kondisi yang mengancam nyawa perlu menjadi prioritas utama untuk
    segera ditangani.
    B. Penanganan Sdr. Mursalin dilakukan sesuai standar prosedur Polibun NPN
  5. NPN memastikan seluruh mutu pelayanan kesehatan Polibun telah sesuai standar
    medis serta regulasi yang berlaku dengan optimal dan memperhatikan hak-hak pasien.
  6. Tidak benar bahwa Sdr. Mursalin menunggu hingga lebih dari tiga jam untuk
    mendapatkan layanan dari Polibun NPN. Sdr. Mursalin diperkirakan datang pada pukul
    08:45 dan telah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Polibun NPN sekitar pukul 10:30,
    sehingga secara total waktu tunggu sekitar 1 jam 45 menit.
  7. Berdasarkan catatan Polibun NPN, Ybs. mendaftar di loket Polibun NPN pada sekitar
    pukul 08:45, dan mendapatkan nomor antrean 13. Di loket pendaftaran, tenaga
    kesehatan Polibun NPN telah bertanya keluhan yang dialami Ybs. dan memeriksa suhu
    tubuh Ybs dengan hasil normal. Selanjutnya Ybs. diarahkan ke ruang tunggu pasien
    sebelum masuk pada proses pemeriksaan selanjutnya sesuai dengan nomor antrean.
  8. Sekitar pukul 09:17 Ybs. kemudian mendapat giliran untuk mendapatkan pemeriksaan
    tanda-tanda vital (TTV) seperti suhu tubuh, denyut jantung, dan tekanan darah berada
    pada ambang batas normal orang dewasa. Ybs. diarahkan kembali ke ruang tunggu
    pasien sebelum masuk pada proses pemeriksaan selanjutnya sesuai dengan nomor
    antrean.
  9. Saat menunggu, Ybs. sempat meminta untuk beristirahat di ruang perawatan, namun
    seluruh ruang perawatan telah terisi, karena terdapat dua pasien gawat darurat yang
    datang terlebih dahulu dari Ybs. dan sedang dilakukan penanganan oleh Dokter
    Polibun NPN.
  10. Pasien gawat darurat memerlukan penanganan lebih segera dan intensif guna
    memastikan keselamatan pasien, sehingga memerlukan waktu yang lebih banyak
    dibandingkan dengan pasien kategori ringan. Hal tersebut membuat antrean pasien
    menjadi lebih lama dari biasanya.
  11. Ketika nomor antrean Sdr. Mursalin tiba, Ybs. tidak berada di ruang tunggu pasien,
    maupun di sekitar Polibun sehingga dilanjutkan ke satu pasien dengan nomor antrean
    berikutnya. Kemudian sekitar pukul 10:30 Ybs. diketahui telah berada di Polibun dan
    langsung diarahkan menuju ruang dokter untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

Secara terpisah pada Rabu, 03/07/2024, awak media menghubungi narasumber sdra. Mursalin memberi keterangan bahwa sudah ada pertemuan antara dirinya dan pihak PT. NPN

“Sudah ada pertemuan antara kami pada hari Jum’at, 28/06/2024 dan sudah saling maaf, ” terang Mursalin.

You might also like