Silaturahmi Akbar Masyarakat MinangTerapkan Kearifan Lokal di Daerah Perantauan

Daerah
Dilihat 114

MEDAN –
Masyarakat Minang di Sumatera Utara (Sumut) untuk dapat menerapkan kebiasaan di kampung halaman, diantaranya ketika waktu shalat tiba, semua masyarakat beranjak ke masjid, dan seluruh perdagangan ditinggalkan.
“Kearifan lokal ini sangat baik yang tidak bisa dilepaskan suku Minang dengan Islam. Saya rasakan itu ketika saya berada di Padang, setiap shalat semua masuk ke mesjid dan semua perdagangan dihentikan. Maunya ini jangan hanya di Padang, suku Minang disini juga harus begitu,” ucap Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menghadiri Silaturrahim Akbar Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Tahun 2023 Di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Senin (19/6/2023).

Hadir Ketua BM3 H. Syahruddin Ali, Ustaz Azwir Ibnu Aziz, Ketua Pantia Silaturrahim Akbar Badan Musyawarah Masyarakat Minang Junaidi, OPD, Tokoh Masyarakat Minang, Ninik Mamak, Forkopimda, serta ratusan anggota BM3 Sumut.

Edy Rahmayadi juga meminta pada masyarakat untuk mengajarkan kearifan lokal yang dimiliki masyrakat Minang ini pada penduduk Muslim di Sumut.

“Ini merupakan bentuk keteguhan hati dari orang Minang. Semakin banyaknya orang Minang di Sumut tentunya memberikan contoh keagamaan pada kami masyarakat Sumut. Seperti pepatah minang mengatakan, dimana bumi dipijak, disinan langit dijunjuang,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ketua BM3 Syahruddin Ali, memuji kepemimpinan Edy Rahmayadi dan kepeduliannya terhadap warga Minang di Sumut.
“Masyarakat Minang di daerah perantauan akan lebih baik lagi dengan kepemimpinan yang baik. Seperti Pak Edy yang sangat baik dengan masyarakat Minang. Jadi bagi kami dia lah yang paling pantas jadi Gubernur selanjutnya karena memenuhi penilaian orang Minang yakni Bagak (Berani) dan Gagah (tampan) karena sering makan rendang,” tegasnya.

Sebelumnya Ketua Pantia Silaturrahim Akbar BM3 Junaidi mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi sesama anak perantau Minang yang ada di Sumut.

Menurutnya kegiatan ini juga merawat budaya Minang untuk dapat diajarkan pada generasi Minang yang ada di rantau, agar generasi Minang yang lahir diperantauan dapat mengetahui berbagai budayanya

.

“Acara ini sudah tertunda dari beberapa bulan yang lalu. Kami ucapkan terimakasih pada Gubernur yang telah membantu terselenggaranya acara ini hingga sukses,” katanya.

Acara Silaturrahim Akbar Badan Musyawarah Masyarakat Minang itu sendiri diisi dengan kegitan tarian dan nyanyian Minang diantaranya tari piring serta lainnya. Panitia juga menampilan pencak silat sebagai tontonan bagi tamu undangan.(S.Hadi Purba)

You might also like