Sosialisasi Penggunaan Logo dan Kemasan Untuk Optimalisasi Branding Produk Pangan UMKMBersama Mahasiswa IDBU UNDIP

Daerah
Dilihat 225

Jateng – Mahasiswa IDBU Undip Melakukan Sosialisasi Terkait dengan
Pemberdayaan UMKM di Dusun Sironjang,
Novita Sintya Dewi selaku pelaksana program Iptek Desa Binaan Universitas Diponegoro ( Undip) IDBU telah melakukan sosialisasi terkait “Pemberdayaan UMKM Dusun Sironjang. Sosialisasi ini merupakan salah satu program IDBU Universitas Diponegoro dengan ketua pelaksana program yaitu Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU. Sosialisasi dilakukan untuk menunjang kualitas produk pangan yang dihasilkan UMKM dalam rangka mempersiapkan Dusun Sironjang sebagai desa wisata sesuai dengan tema IDBU yaitu “Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural sebagai Kawasan Eduwisata Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang”.

Sosialisasi ini dihadiri pelaku UMKM dan pedagang di Pasar Krempyeng yang berada di RT 01 dan RT 02, Dusun Sironjang. Antusiasnya para pedagang UMKM yang menghadiri guna pemahaman serta produk makanan Tradisional, mengingat makanan tersebut peninggalan leluhur yang harus dilestarikan khususnya Dusun Sironjang berada di RW 01, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Sosialisasi itu sendiri diadakan di Taman Toga Dusun Sironjang pada bulan Agustus 2023. Pasar Krempyeng dibuka setiap Minggu Legi dan Minggu Kliwon pada hari pasaran pukul 06.00-10.00 WIB,ditempat yang sama juga ada lantunan musik untuk memeriahkan dalam acara Pasar Krempyeng. Pengunjung yang datang berasal dari warga sekitar dan warga dari luar daerah Kelurahan Pakintelan.

Dusun Sironjang memiliki pelaku UMKM yang menghasilkan berbagai macam produk yaitu kerupuk, Bakso bogem, olahan susu, jajanan tradisional, dan Gablok. Namun, hampir seluruh UMKM di Dusun Sironjang mengemas produk pangannya dengan kemasan yang kurang sesuai serta tidak memiliki merek dan logo untuk setiap produknya. Para pelaku UMKM di Dusun Sironjang umumnya menggunakan kemasan polos. Kemasan yang biasanya digunakan yaitu cup plastik, mika plastik, kertas minyak, plastik dengan berbagai ukuran dan jenis. Pelaku UMKM seharusnya menggunakan kemasan Branding yang menarik agar menampilkan logo dan merek produk, hal tersebut dapat meningkatkan branding produk tersebut di pasaran.

Logo dan kemasan yang baik dapat meningkatkan nilai estetik produk, menambah informasi, menjadi pengingat dan identitas produk, sehingga dapat semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dijual. Hal tersebut yang mendorong mahasiswa Undip untuk melakukan sosialisasi tersebut agar pelaku UMKM di Dusun Sironjang dapat mengemas produknya dengan kemasan yang sesuai serta memiliki merek dan logo yang menarik.
Sosialisasi tersebut mengajak para pelaku UMKM kembali menggunakan kemasan ramah lingkungan dengan tujuan mengurangi sampah anorganik dan meningkatkan branding Pasar Krempyeng. Misalnya jajanan tradisional dikemas dengan daun pisang yang dibentuk menjadi berbagai jenis lipatan, bakso disajikan dengan tempurung kelapa, gorengan disajikan dengan besek. Logo dapat ditempelkan pada bagian luar setiap kemasan sebagai identitas dan pengingat produk.
Pelaksanaan Pasar Krempyeng (sesudah pelaksanaan sosialisasi) mulai terdapat pelaku UMKM Dusun Sironjang yang menggunakan kemasan ramah lingkungan. Pelaku UMKM tersebut menggunakan daun pisang dengan bentuk takir untuk menyajikan jajanan pasar yaitu tiwul dan gatot. Termotivasinya salah satu UMKM tersebut akan menyebar ke pelaku UMKM lainnya untuk kembali menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Hal tersebut membuktikan bahwa sosialisasi terkait kemasan dan logo tergolong berhasil.( is )

You might also like