Jateng – Ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani di Kabupaten Pati jawa Tengah, melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menagih janji dari presiden Jokowi terkait bantuan puso, Senin (10/6).
Nurhadi, selaku koordinator aksi dalam orasinya mengatakan jika presiden Jokowi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya menjanjikan bantuan sebesar Rp 45,5 miliyar bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir alias puso pada awal tahun 2023 lalu.
Namun setahun lebih berlalu, bantuan tersebut hingga kini tak kunjung diberikan. Para petani curiga, dana tersebut diduga dikorupsi oleh oknum pegawai BPBD Pati. Karena menurut Nurhadi, dana tersebut sejatinya sudah disahkan oleh Kementerian Keuangan.
“Mohon minta bantuan bisa segera dicairkan, jangan hanya dijanjikan saja. Kita sudah membayar pajak, tetapi program yang dijanjikan ke kita tak kunjung cair sebanyak Rp 45,5 miliyar. Mereka menjanjikan kita pada 13 Desember 2023 bahwa dana stimulan sudah dilaporkan presiden,” tegasnya.
Nurhadi menyampaikan, sebelumnya pihaknya sudah dijanjikan oleh BPBD Pati jika dana bantuan stimulus tersebut akan diberikan secara bertahap. Akan tetapi, meskipun bertahap hingga kini juga tak kunjung usai yang kemudian membuat para kelompok tani tidak sabar dan kemudian melakukan aksi demonstrasi.
Para petani juga mendesak agar bantuan tersebut diberikan secara menyeluruh tidak bertahap seperti yang dijanjikan oleh BPBD.
“Infonya akan diberikan bertahap, kenapa tidak bisa bersamaan. Kan laporan dana itu sudah dikeluarkan menteri keuangan, ini menjadi tanda tanya besar bagi kami,” tambahnya.
Jika bantuan ini tak kunjung dicairkan dalam waktu dekat, para petani mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar.
“Kita akan lakukan gelombang demo yang lebih besar lagi. Kami petani sudah dua tahun ini kebanjiran, jadi mohon jangan permainkan kami para petani,” tutup Nurhadi.
Sayangnya pihak BPBD yang diminta untuk kejar menemui para demonstran enggan keluar menyambut progres bantuan keuangan sebesar Rp 45,5 miliyar tersebut. ( is )













