Kompasnews.co.id.Madina – Hingar-bingarnya perpolitikan Mandailing Natal (Madina) menjelang pemilihan umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan November 2024 yang akan datang ini.
Berbagai para tokoh asal Madina bermunculan melakukan sosialisasi sebagai bakal calon bupati Madina, baik yang berasal dari birokrat, politisi dan pengusaha. Dalam minggu perpolitikan Madina berguncang keras dengan munculnya sosok cucu Pendiri Pesantren Musthafawiyah Purba Baru.
Dia adalah H.Harun Mustafa Nasution yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara dari partai Gerindra besutan Prabowo Subianto presiden terpilih dalam Pilpres 2024 yang lalu.
“Sosok H.Harun Mustafa Nasution sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Madina hingga ke desa-desa terpencil sekalipun. Sebagai Cucu pendiri Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Harun Mustafa Nasution yang lahir dan besar di lingkungan pesantren sudah barang tentu sifat dan kepribadiannya yang ramah dan santun kepada semua orang,” Ujar Ridwan Rangkuti,SH,MH, ketua Pradi Tabagsel kepada Wartawan, minggu (23/06/2024).
Menurut pengacara kondang di Tapanuli bagian selatan (Tabagsel) itu (Ridwan), sosok Harun Mustafa sudah masuk ke dunia politik melalui partai Gerindra dan terpilih menjadi anggota DPRD Sumut. Khusus di wilayah Mandailing Natal kredibilitas keluarga Pesantren Musthafawiyah cukup terpuji dan terkenal keramahan tamahannya dan kesantunannya sehingga hal tersebut menjadi modal besar bagi keluarga Pesantren Musthafawiyah masuk ke dunia politik.
“Harun Mustafa Nasution masuk ke dunia politik didukung keluarga besar Pendiri Pesantren Musthafawiyah terutama KH.Mustafa Bakri Nasution sang Abang yang juga mudir pesantren Mustafawuyah. Harun Mustafa Nasution masuk ke dunia politik bukan mau mencari materi atau untuk menumpuk kekayaan, tapi untuk mengabdi kepada Masyarakat khususnya Masyarakat Mandailing Natal,” benernya.
“Sebagai keturunan) cucu Tuan Syekh Mustafa Husein Nasution dan nama besar Pesantren Musthafawiyah sudah dipastikan jika Harun Mustafa menjadi Bupati Madina tidak akan melakukan tindakan kebijakan dan keputusan yang menguntungkan dirinya secara pribadi dan merugikan keuangan negara atau melakukan pungutan pungutan apapun terhadap siapapun yang berkaitan dengan Tugas dan kewenangan nya sebagai Kepala Daerah,” Ucap Penasehat hukum itu lebih lanjut.
Diteruskan Ridwan, “Saya sudah 20 tahun lebih menjadi Kuasa Hukum tetap Pesantren Musthafawiyah Purba tahu betul watak dan kepribadian keluarga besar Musthafawiyah termasuk Harun Mustafa Nasution tidak mau merugikan orang lain, lebih baik membantu daripada merugikan orang lain.”
“Oleh karena itu berbekal latar belakang keluarga Pesantren Musthafawiyah Purba Baru dan pengalamannya di kancah politik Sumatera Utara sosok Harun Mustafa Nasution sangat cocok dan pantas menjadi Bupati Madina dan saya yakin akan di didukung mayoritas masyarakat Mandailing Natal. Insha Allah,” Tukasnya.
( Antar Tua )
