Kompasnews.co.ID I Langkat
Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara (KKJ Sumut) merupakan Koalisi Lembaga Pers dan Organisasi Masyarakat Sipil, yang terdiri dari AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, FJPI Sumut, LBH Medan, KontraS Sumut, dan BAKUMSU.
Koalisi Lembaga Pers dan Organisasi Masyarakat Sipil mengecam keras aksi teror dilakukan orang suruhan Bandar Narkoba terhadap Wartawan KompasNews.Co.Id Joko Purnomo yang diduga berkaitan dengan aktivitas investigasi terkait peredaran narkoba.
Untuk itu, mendesak Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si dan Mapolsek Pangkalan Brandan mengusut tuntas dan menangkap pelaku Eksekutor dan motif serangan aksi teror tersebut.
“Pasalnya, mendorong jurnalis untuk tetap bekerja Profesional sesuai Kode Etik.Menolak segala bentuk penyalahgunaan profesi Wartawan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” kata Array A Argus (Koordinator KKJ Sumut) di dampingi Irvan Saputra (Direktur LBH Medan),Tonggo Simangunsong (Ketua AJI Medan),Tuti Alawiyah Lubis (Ketua IJTI Sumut),Ady Kemit (Staf Advokasi KontraS Sumut).
Lanjut mereka, mengimbau masyarakat yang keberatan dengan pemberitaan agar menggunakan mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Pers.
Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara (KKJ Sumut) mengecam keras aksi teror pelemparan bom molotov ke rumah wartawan Joko Purnomo, (47) Biro KompasNews.Co.Id di Binjai- Langkat.
Aksi teror yang terjadi pada, jumat 11 April 2025 sekira pukul 01.45 WIB dini hari itu yang diduga berkaitan dengan pemberitaan atau investigasi seputar peredaran Narkoba semarak di wilayah hukum Polres Langkat yang tidak terjamah hukum telah digarap korban.
Peristiwa aksi Bom Molotov di kediaman Wartawan KompasNews,Joko Purnomo terjadi di Jalan Besitang, Gang Musalla Tangkahan Lagan, Kelurahaan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat,Sumut.
Untuk itu, kita minta polisi Polres Langkat dan Mapolsek Pangkalan Brandan segera mengusut dan menangkap pelaku eksekutor dan aktor intlektual segera ditindakhukum sesuai hukum yang berlaku yang kini masih berkeliaran diluar terkesan kebal dari hukum. (jok)
