Pasaman, kompasnews – Proyek pembangunan jalan nasional yang dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sumatera Barat di ruas Bukittinggi – Batas Sumut telah menarik perhatian publik karena baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan berupa lubang.
Media telah mencatat bahwa lubang pertama kali muncul pada 27 Juli 2023, dan meskipun telah diperbaiki, lubang tersebut kembali muncul. Kondisi ini tentunya menimbulkan potensi bahaya bagi para pengendara yang melintas.
Pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini belum dapat diidentifikasi dengan pasti, meskipun proyek tersebut berada dalam wilayah jalan nasional. Awak telah berusaha menghubungi pihak BPJN Sumbar untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, namun hingga kini belum ada penjelasan yang memadai.
Perhatian terhadap proyek ini meningkat adanya pertanyaan bagaimana spesifikasi yang telah ditetapkan, sebab kerusakan yang cepat terjadi setelah selesai dikerjakan.
Dalam menghadapi masalah ini, Ketua Umum LSM P2NAPAS, Ahmad Husein, menekankan perlunya pihak pengawas dari BPJN Sumbar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kita perlu mempertanyakan peran pengawas dalam hal ini. Bagaimana mungkin pekerjaan yang baru selesai dilakukan sudah mengalami kerusakan,” tegas Ahmad Husein.
Situasi ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan penegakan standar dalam proyek-proyek konstruksi demi keamanan dan kualitas infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat.
Publik berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini secara transparan dan bertanggung jawab.
(Redaksi)