Jateng – Pasca hari pemungutan suara beberapa waktu lalu, beredar pemberitaan yang menunjukkan prediksi hasil Caleg DPRD Kabupaten Pati Jawa Tengah, Kabar itu pun seketika langsung ramai diperbincangkan oleh banyak pihak. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mempercayai isi dari pemberitaan tersebut.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi D DPRD Pati ditemui diruang kerjanya pada Selasa 20 Februari / 2024 Didin Syafruddin dari partai Nasdem meminta agar masyarakat tetap tenang. Menurutnya, apa yang dimuat dalam berita tersebut tidak benar lantaran tidak disertakan sumber resmi.
Didin juga menyadari masyarakat sempat gaduh akan adanya berita tersebut. Pasalnya, banyak dari caleg yang namanya tidak dicantumkan padahal mendapatkan suara cukup banyak.
“Akibatnya di masyarakat geger dan bisa menimbulkan spekulasi atau opini yang tidak jelas di masyarakat. Takutnya ada permainan akibat dari berita itu. Saya kemarin juga kaget ketika dikasih tahu tim saya terkait hasil itu,” kata Didin saat dijumpai di kantornya, Selasa (20/2).
Politisi dari Partai Nasdem ini juga kecewa dengan media yang membuat pemberitaan tanpa didasarkan atas sumber yang valid. Karena selain menggiring opini di masyarakat, pemberitaan tersebut juga dinilai Didin tidak sesuai dengan kaidah dewan pers.
Sehingga dirinya berharap, media sebagai pemberi informasi bisa menuliskan berita sesuai dengan fakta di lapangan. Bukannya asumsi atau prediksi yang membingungkan pembacanya.
“Disitu kan judulnya hanya prediksi, tidak ada referensinya. Harusnya kan ada referensi meskipun itu prediksi. Misal itu hasil quick count sementara atau bagaimana, kalau itu bisa. Disitu kan tidak, hanya ditulis prediksi dan itu jauh dari realita yang ada,” imbuh wakil rakyat asal Kecamatan Trangkil ini.
Didin juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu hasil Pileg yang resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Karenanya, data yang dikeluarkan KPU nanti adalah data valid dan resmi, sebelum pada akhirnya dilaksanakan pelantikan anggota DPRD Kabupaten Pati periode 2024-2029.
Apalagi, lanjutnya, masyarakat bisa melihat hasil Pileg sementara secara online di website resmi KPU. Meskipun data yang disajikan belum final 100 persen, Didin menyebutkan data tersebut sangat valid dan bisa dipercaya.
“Kita tunggu keputusan dan hasil resmi KPU. Karena itu adalah hasil yang real dan dapat dipercaya. Jangan masyarakat percaya dengan berita yang tidak jelas asal-usulnya,” tandasnya. ( is )