Bandung,Kompasnews.co.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim menggelar Competency Development yang diikuti 26 Camat terpilih dari Kabupaten/Kota.
Kegiatan selama dua hari penuh, yang digagas dan dilaksanakan oleh BPSDM Kaltim, dimulai tanggal 9 hingga 10 Maret ini dilaksanakan di Hotel Grand Dafam.
Mewakili Gubernur Kaltim, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan, Diddy Rusdiansyah mengingatkan bahwa masa depan Kaltim sangat membutuhkan kemantapan sikap, semangat, dan pengabdian para Camat yang berorientasi pada pelayanan dan pemberdayaan masyarakat guna menuntaskan pembangunan di segala bidang.
“Apalagi saat ini Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara Nusantara,”ungkapnya.
Sementara Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi menuturkan SIPAKU (Sistem Informasi Administrasi Kewilayahan Terpadu) adalah sebuah inovasi berupa aplikasi yang didedikasikan untuk menunjang proses pelaksanaan pelayanan publik di kewilayahan.
26 Camat terpilih dari Kabupaten/Kota se Kaltim bertekad meningkatkan pelayanan publik di tempat masing-masing setelah melihat secara langsung program inovasi SIPAKU di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Sedangkan, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim Jauhar Efendi,menambakan, mengutip SIPAKU dikembangkan untuk melayani masyarakat secara cepat, efisien dan akuntabel, sehingga proses pelayanan publik di kewilayahan menjadi lebih terstruktur, terpantau dan terintegrasi.
Misalnya saja, warga bisa mengecek proses pengajuan Kartu Keluarga (KK), mengecek pengajuan SK ahli waris, dan mengecek proses pengajuan KTP-el. Pengecekan bisa melalui WA yang terhubung dengan sipaku.bandung.go.id.
Selain itu, kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Heru Sulistiyo, Sekretaris BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Fahsul Falah dan Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Provinsi Kaltim Jauhar Efendi.
Rangkain studi lapangan ini merupakan bagian akhir dari kegiatan “Competency Development_, Peran Camat sebagai Koordinator Pemerintahan Kecamatan”.
Studi lapangan dimaksudkan untuk melihat inovasi Pemerintah Kecamatan Sukasari, terutama tentang Pelayanan Publik yang diberikan kepada warga masyarakat, yang nantinya bisa diadopsi ketika kembali ke tempat tugas masing-masing. (Dd)